Apa yang Perlu Anda Ketahui tentang Dewan Pers 2025-2028

staff kilas

Foto Via AntaraNews

KRP – Pemilihan anggota Dewan Pers periode 2025-2028 telah menarik perhatian besar dari kalangan media dan masyarakat, terutama karena peran penting Dewan Pers dalam menjaga independensi dan kualitas pers di Indonesia. Terpilihnya sembilan anggota baru ini memberikan harapan baru bagi dunia jurnalisme Tanah Air.

Proses Pemilihan Dewan Pers 2025-2028

Pada tanggal 4 Maret 2025, Badan Pekerja Pemilihan Anggota (BPPA) Dewan Pers mengumumkan daftar sembilan anggota Dewan Pers periode baru. Proses pemilihan ini bukan hanya sekadar memilih nama, tetapi melibatkan seleksi ketat yang dimulai pada 19 Februari 2025. BPPA menyaring banyak pelamar menjadi 18 calon yang mewakili tiga unsur penting:

BACA JUGA:  Jajaran Kemenkop UKM RI Kunjungi Sentra Kulit Sukaregang dan Rumah Produksi Bersama

1. Unsur Wartawan

Wartawan merupakan tulang punggung media yang membawa perspektif lapangan ke dalam kebijakan Dewan Pers. Tiga wartawan terpilih adalah:

  • Abdul Manan
  • Maha Eka Swasta
  • Muhammad Jazuli

2. Unsur Pimpinan Perusahaan Pers

Perusahaan pers adalah lembaga yang menggerakkan mesin jurnalisme. Tiga pemimpin perusahaan yang terpilih untuk membagikan wawasan institusional mereka adalah:

  • Dahlan Dahi
  • Totok Suryanto
  • Yogi Hadi Ismanto

3. Unsur Tokoh Masyarakat

Untuk memastikan independensi, Dewan Pers juga melibatkan tokoh masyarakat yang dikenal atas kontribusi besar mereka di luar dunia pers. Mereka yang terpilih adalah:

  • Komaruddin Hidayat
  • M. Busyro Muqoddas
  • Rosarita Niken Widiastuti

Penetapan Resmi dan Rencana Serah Terima Jabatan

Setelah nama-nama anggota terpilih diumumkan, berita acara pemilihan diserahkan oleh Ketua BPPA, Bambang Santoso, kepada Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu. Dewan Pers kemudian secara aklamasi menyetujui hasil pemilihan ini dan membubarkan BPPA.

Untuk pengesahan formal, nama-nama tersebut akan diajukan kepada Sekretariat Negara agar dikeluarkan Surat Keputusan Presiden. Serah terima jabatan direncanakan berlangsung pada Mei 2025, yang akan menandai dimulainya babak baru bagi Dewan Pers.

BACA JUGA:  MAHKAMAH KONSTITUSI DISKUALIFIKASI CALON BUPATI TASIKMALAYA KARENA TELAH MENJABAT DUA PERIODE

Relevansi Pemilihan Dewan Pers dan Dampaknya untuk Media

Pemilihan anggota Dewan Pers bukan hanya merupakan sebuah upacara formal. Keberadaan Dewan Pers yang kuat dan independen sangat penting untuk menjaga kualitas dan integritas media di Indonesia. Berikut beberapa alasan mengapa agenda ini sangat relevan:

  1. Menjaga Kebebasan Pers
    Dalam era digital, kebebasan pers menghadapi berbagai ancaman, baik dari sisi hukum, politik, maupun ekonomi. Anggota Dewan Pers terpilih harus mampu memastikan bahwa media tetap berdiri sebagai institusi yang independen dan terpercaya.

  2. Menegakkan Etika Jurnalistik
    Seiring dengan semakin maraknya penyebaran hoaks, Dewan Pers bertugas mengawasi agar media tetap mematuhi kode etik jurnalistik. Hal ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap berita yang disampaikan.

  3. Melibatkan Masyarakat
    Dengan melibatkan tokoh masyarakat dalam keanggotaannya, Dewan Pers berupaya membangun hubungan yang lebih erat antara media dan publik. Ini menegaskan bahwa Dewan Pers bukan hanya milik wartawan, tetapi juga milik masyarakat luas.

BACA JUGA:  Jelang Libur Nataru 2023/2024. Daop 5 Purwokerto Siapkan 16 Ribu Tempat Duduk Tambahan

Harapan untuk Anggota Baru

Dengan sembilan anggota baru yang berasal dari berbagai latar belakang, ada harapan besar bagi Dewan Pers periode 2025-2028. Keberagaman ini tidak hanya membawa perspektif segar, tetapi juga memperkuat relevansi Dewan Pers dalam menjawab tantangan baru di bidang media.

Kredibilitas mereka telah diuji melalui proses seleksi yang ketat, dan kini saatnya mereka menunjukkan kinerja nyata. Publik tentu menantikan gebrakan kebijakan yang dapat membawa media Indonesia ke arah yang lebih baik.

Pemikiran Akhir

Pemilihan anggota baru Dewan Pers merupakan tonggak penting yang menunjukkan komitmen bangsa untuk mendukung pertumbuhan media yang sehat, berkualitas, dan bertanggung jawab. Dengan proses seleksi yang transparan dan inklusif, kita dapat optimistis bahwa mereka yang terpilih mampu membawa perubahan positif bagi lanskap pers nasional.

Semoga sembilan anggota baru ini dapat memenuhi ekspektasi publik dan menegakkan visi independensi serta profesionalisme pers. Kita semua tentu akan menunggu dan melihat karya nyata yang akan mereka hasilkan untuk dunia jurnalisme Indonesia.

Baca Selanjutnya:

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

/