PANGANDARAN, kilasradiopriangan.om — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan gedung Rumah Sakit Umum Daerah Pandega Pangandaran, Sabtu, 4 April 2020.
Peresmian RSUD Kali pertama dengan mengunakan video comfrence, Antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dari Bandung dengan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata di pangandaran.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat, menandatangani prasasti sebagai tanda di resmikannya RSUD Pandega Pangandaran dan disaksikan oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Wakil Bupati Adang Hadari, Sekda Kusdiana dan sejumlah Kepala SKPD, Ketua DPRD Kab Pangandaran Asep Noordin di gedung RSUD Pandega Pangandaran.
Dalam peresmian RSUD tersebut tampak hadir, Anggota DPRD Jawa Barat Ijah Hartini dan Didi Sukardi serta Kapolres Ciamis AKBP Dony Eka Putra dan Dandim 0613/Ciamis Letkol Arm. Tri Arto Subagio.
Kang Emil bisa sapaan gubernur, menyayangkan dirinya tidak bisa hadir langsung untuk meresmikan RSUD Pandega Pangandaran dikarenakan kondisi yang tidak mendukung dan sedang fokus menangani pencegahan penyebaran virus corona COVID-19.
“Pokoknya RSUD Pandega Pangandaran rumah sakit paling keren di Jawa Barat,” kata kang emil melalui video comfrence dengan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
Kang Emil menyampaikan, pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat termasuk Kab Pangandaran harus bersama-sama menangani pencegahan penyebaran virus corona.
Kang Emil menambahkan, Pemprov akan mengirim sebanyak 5.000 buah Rapid Test ke Pangandaran. Bagi yang ODP atau pemudik terutama dari zona merah dilakukan Rapid Test dan isolasi mandiri selama 14 hari, karena untuk membersihkan virus ini tidak cukup dengan waktu yang singkat.
“Bila perlu tegas terukur demi keselamatan orang banyak,” ucap Emil.
masih kang emil, pihaknya menugaskan Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jabar untuk membantu Pemkab Pangandaran berkaitan dengan BPJS.
“dengan diresmikannya RSUD Pandega (Pangandaran Sehat Dan Bahagia) muda mudaan bisa bermanfaat bagi masyarakat di Kab Pangandaran,” harapnya.
Sementara Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, bahwa pembangunan RSUD Pandega Pangandaran dengan jumlah ruangan sebanyak 170 buah itu menghabiskan dana sekitar 400 miliar.
“pembangunan RSUD ini, tentunya yak luput dari dukung oleh pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang terbanyak membantu,” ungkapnya.
Masih menurut Jeje, RSUD ini mulai dibangun sejak masa Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan dilanjutkan oleh Gubernur Ridwan Kamil.
Jeje menambahkan, hanya saja saat akan melakukan peresmian RSUD Pandega sempat mengalami dua kendala. Pertama soal kerjasama dengan BPJS yang terkendala akreditasi. RSUD Pandega Pangandaran belum terakreditasi, padahal itu menjadi syarat dasar untuk dapat bekerjasama dengan BPJS.
“tentu ini akan menjadi persoalan, jika rumah sakit dibuka tapi BPJS tidak berlaku, masyarakat pasti kecewa. Pasti akan menyalahkan Bupati,” ungkap Jeje.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut Jeje mengambil kebijakan, seluruh biaya akan ditanggung APBD selama belum bisa bekerjasama dengan BPJS.
“Saya sudah dihubungi pihak BPJS, bahwa RSUD Pandega Pangandaran siap melayani Peserta BPJS yang dibantu anggarannya dari APBD Pemkab Pangandaran,” ujarnya,
Bupati Juga memohon kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk membantu Pangandaran soal kerjasama dengan BPJS.
Pemerintah daerah tengah berjuang memerangi penyebaran virus corona COVID-19 mulai dari kebijakan bantuan sosial maupun penyediaan masker yang akan disebarkan ke masyarakat termasuk memverifikasi pemudik dan memberikan himbauan-himbauan. katanya.
Dalam peresmian gedung RSUD Pandega Pangandaran, Kepala BJB Kab Pangandaran Budi Nugara melalui CSR nya menyerahkan dua unit kendaraan ambulan untuk operasional RSUD Pandega Pangandaran kepada Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata yang didampingi Wakil Bupati Adang Hadari. (AK-tim KR)