Dian Ramdani, Dedikasi Tanpa Batas untuk Anak-Anak Yatim Piatu di Pangandaran

staff kilas

PANGANDARAN, KRP – Di usia muda 28 tahun, Dian Ramdani telah menjadi contoh nyata bagi kita semua tentang arti dedikasi dan keikhlasan. Dengan sepenuh hati, ia mendedikasikan hidupnya untuk merawat dan mendidik anak-anak yatim piatu di Pangandaran, khususnya melalui Yayasan Al-Mauna. Berkat kontribusinya yang luar biasa, Dian membantu membentuk masa depan puluhan anak asuh dengan penuh cinta dan komitmen.

Perjalanan Dian Ramdani Menuju Yayasan Al-Mauna

Latar belakang Dian sebagai seorang santri membentuk semangatnya untuk melayani orang lain. Setelah meninggalkan pesantren pada tahun 2021, Dian memutuskan untuk menjawab panggilan yang lebih besar. Sebuah tawaran dari teman sepondok membawanya ke Yayasan Al-Mauna di Pangandaran, tempat ia sekarang menjadi seorang pengasuh dan guru mengaji bagi anak-anak yatim piatu. Dia tak ragu untuk menerima tugas ini karena, baginya, mengurus anak-anak yatim adalah peluang besar untuk menanam kebaikan dan memperoleh pahala.

BACA JUGA:  PANGANDARAN COVID 19 NAIK. PESTA PERNIKAHAN HANYA 1 HARI SAJA.

โ€œSaya merasa tenang sekali mengurus mereka. Meskipun tantangannya besar, hidup saya penuh makna karena kehadiran mereka,โ€ ungkap Dian.

Kegiatan Sehari-Hari Bersama Anak-Anak Yatim

Setiap harinya, Dian memulai rutinitasnya dengan membangun kebersamaan bersama anak-anak asuhnya. Tugasnya meliputi memastikan mereka bangun pagi, mandi, sarapan, hingga berangkat ke sekolah. Namun, tugasnya tidak berhenti di situ. Ia juga memberikan pendampingan berupa bimbingan agama, motivasi, serta kasih sayang yang hangatโ€”sebuah kebutuhan mendalam bagi anak-anak yang telah kehilangan orang tua kandung mereka.

Di Yayasan Al-Mauna, Dian bertanggung jawab membina dua kategori anak yatim. Sebanyak 11 anak tinggal menetap (mondok) di yayasan, sementara 60 anak lainnya dibina secara non-boarding. Berbagai program digelar setiap hari, termasuk tadarus sepulang sekolah dan tahajud bersama di malam hari selama bulan Ramadan.

BACA JUGA:  Akhir Pekan, Wisata Diprediksi Menggeliat, Meski Pangandaran Tambah 5 Positif Corona

โ€œMomen Ramadan menjadi lebih spesial karena kami juga menerima siswa dari luar panti untuk belajar mengaji,โ€ paparnya.

Program Pendidikan di Yayasan Al-Mauna

Selain pendidikan agama, Yayasan Al-Mauna juga menawarkan pendidikan umum yang unik. Anak-anak di sini diajarkan seni bela diri seperti Jujitsu dan Dojo, yang tidak hanya memberikan manfaat fisik tetapi juga membantu mereka membangun kepercayaan diri dan disiplin. Tak hanya itu, keterampilan berkebun juga diajarkan agar anak-anak dapat memiliki keterampilan praktis yang bermanfaat di kehidupan mendatang.

Menurut Dian, kombinasi pendidikan agama dan kemampuan praktis ini dimaksudkan untuk menghadirkan pengalaman belajar yang holistik, mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi masa depan dengan bekal yang lengkap.

Pilihan Hati dan Dedikasi Seorang Santri

Dian menjelaskan bahwa keputusan untuk mengabdikan hidupnya bagi anak yatim bukanlah kehendak orang tua atau desakan pihak mana pun, melainkan pilihan hatinya sendiri sebagai seorang santri. Semangatnya untuk berbagi kebahagiaan terus memperkuat keinginannya untuk memberikan yang terbaik, tanpa mengkhawatirkan urusan duniawi.

BACA JUGA:  Pantai Pangandaran Diserbu Wisatawan Saat Libur Lebaran 2025

โ€œSoal rezeki atau kebutuhan pribadi, saya sudah merasa cukup dari apa yang diberikan yayasan. Kebahagiaan saya adalah melihat anak-anak ini tersenyum dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik,โ€ jelas Dian.

Langkah ini telah menjadi perjalanan pribadi yang mengajarkan Dian tentang kesabaran, keikhlasan, dan makna hidup yang lebih mendalam.

Inspirasi Hidup dari Dedikasi Seorang Dian

Kontribusi Dian di Yayasan Al-Mauna menunjukkan bahwa kebaikan hati dan dedikasi dapat memberikan perubahan besar dalam hidup orang lain, terutama mereka yang paling membutuhkan. Dengan kasih sayangnya, Dian berhasil menciptakan lingkungan yang penuh cinta dan harapan bagi anak-anak yatim piatu ini, membentuk fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih cerah.

Ketulusan Dian dalam mengurus anak yatim menjadi inspirasi bagi kita semua. Ia mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya tentang apa yang kita miliki, tetapi apa yang bisa kita bagikan. Dengan aktivitasnya yang bermanfaat, Dian tidak hanya membentuk masa depan anak-anak yang ia asuh, tetapi juga memberikan teladan tentang keikhlasan dan pengabdian tanpa batas.

Baca Selanjutnya:

Bagikan:

Tinggalkan komentar

/