KRP – Badan manusia memiliki metode tersendiri untuk mengirim pesan apabila terjadi sesuatu yang abnormal, bahkan ketika sedang kurang asupan zat gizi esensial. Apabila dibiarkan tanpa penanganan, situasi tersebut mampu memicu gangguan kesejahteraan dalam rentang waktu lama.
Berikut ini adalah 10 gejala umum yang menandakan kurangnya asupan nutrisi dalam tubuh serta cara mengatasinya:
1. Lelah dan Lemah → Kurang Energi karena Defisiensi Zink
Apabila Anda kerap mengalami rasa letih dan lesu, mungkin tubuh kurang asupan zat besi. Zat besi sangat dibutuhkan dalam produksi hemoglobin yang bertugas mendistribusikan oksigen di segenap bagian badan. Beberapa gejala dari kondisi ini meliputi wajah yang terlihat pucat, sakit kepala, serta kesulitan bernapas.
Penyelesaian: Mengonsumsi daging merah, bayam, lentil, serta sereal yang kaya akan zat besi. Gabungkan dengan vitamin C dari jeruk atau paprika untuk memperbaiki absorpsi.
2. Kuku yang rapuh dan rambut rontok dapat disebabkan oleh kekurangan biotin (vitamin B7).
Biotin mempunyai peranan yang sangat vital untuk kesejahteraan rambu dan kukumu. Kelangkaan nutrisi tersebut dapat mengakibatkan kerontokan rambut, kukunya menjadi rapuh, serta timbulnya gangguan pada kulitmu.
Penyelesaian: Tingkatkan asupan telur, kacang-kacangan, biji-bijian, serta alpukat. Apabila diperlukan, tambahkan juga suplementasi dengan biotin.
3. Kram Otot Sering Terjadi → Biasanya Disebabkan oleh Kurangnya Magnesium
Kalium, atau yang biasa disebut elektrolit seperti magnesium, kalium, dan kalsium sangat diperlukan untuk menjaga fungsi otot serta syaraf. Jika tubuh kurang dari salah satu zat ini, dapat mengakibatkan timbulnya kram dan kejang pada otot.
Penyelesaiannya adalah dengan mengonsumsi pisang, sayuran berwarna hijau, hasil olahan dari susu, serta kacang-kacangan. Juga pastikan untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi.
4. Bibir Retak-retak dan Luka pada Mulut → Defisiensi Vitamin B
Apabila Anda kerap kali menderita luka pada pojok mulut atau sakit tenggorokan, kemungkinannya tubuh kurang mendapatkan asupan vitamin B2, B3, dan B6 yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit.
Penyelesaian: Konsumsi daging tanpa lemak, susu, jamur, serta almond. Apabila memiliki masalah dengan sistem pencernaan seperti penyakit celiac, pikirkan untuk mengonsumsi tambahan suplementasi vitamin B.
5. Masalah Melihat di Sore atau Malam Hari serta Mata Kering → Kurangnya Vitamin A
Mengalami kesulitan untuk melihat di bawah pencahayaan yang lemah atau merasakan kekeringan pada mata dapat mengindikasikan adanya defisit vitamin A. Apabila tidak ditangani, situasi tersebut berpotensi memicu gangguan penglihatan saat malam hari.
Penyelesaiannya adalah dengan mengonsumsi wortel, ubi jalar, sayuran berdaun hijau gelap, serta hati. Namun, hindarilah penggunaan vitamin A secara berlebihan karena dapat menyebabkan keracunan.
6. Kesemutan dan Mati Rasa → Defisiensi Vitami B12
Apabila Anda kerap merasakan mati rasa di tangan dan kaki, memiliki masalah dengan keseimbangan tubuh, atau menemui kesulitan dalam bermemori, mungkin saja hal tersebut disebabkan oleh kurangnya vitamin B12 dalam tubuh yang sangat diperlukan untuk kelancaran fungsi saraf.
Penyelesaian: Tingkatkan asupan ikan, telur, susu, serta sereal yang kaya akan vitamin B12. Bagi para vegan, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplementasi B12.
7. Mudah Meradang → Kekurangan Vitamin C
Apabila tubuh cepat mengalami memar atau lukanya susah untuk pulih, mungkin disebabkan oleh kurangnya vitamin C yang bertugas dalam pembentukan kolagen serta meningkatkan sistem imun tubuh.
Penyelesaiannya adalah dengan memakan lebih banyak buah jeruk, paprika, stroberi, serta tomat. Perokok memerlukan jumlah vitamin C yang lebih besar dikarenakan mereka menghadapi tingkat stres oksidatif yang lebih tinggi.
8. Sakit pada Tulang serta Badan yang Lemas → Defisiensi Vitamin D
Sakit pada tulang kerap disertai dengan mudahnya tulang patah, atau merasakan tubuh lemas dapat menandakan bahwa tubuh mengalami defisiensi vitamin D yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang.
Penyelesaian: Habiskan waktu di bawah sinar matahari selama 10-30 menit sehari dan makanlah lebih banyak ikan berminyak, telur, serta produk susu yang kaya akan vitamin D. Mengonsumsi suplemen juga dapat mendukung kebutuhan Anda, terutama saat cuaca dingin.
9. Permasalahan pada kulit seperti jerawat atau ruam dapat disebabkan oleh kekurangan zinc (seng).
Jerawat membandel, ruam pada kulit, atau luka yang lambat pulih dapat menjadi indikasi bahwa tubuh Anda kurang zink, nutrisi esensial bagi sistem kekebalan dan proses pemulihan luka.
Penyelesaiannya: Konsumsi lebih banyak makanan laut, kacang-kacangan, biji-bijian, serta produk berbahan dasar gandum utuh. Apabila terdapat masalah pada sistem pencernaan, pikirkan untuk menggunakan suplementasi seng.
10. Sering Ingin Makanan Manis → Kurang Magnesium
Terkadang rasa lapar terhadap makanan manis dapat menjadi indikasi bahwa tubuh Anda kurang magnesium, nutrisi penting untuk menjaga tingkat glukosa darah serta kesehatan sistem saraf.
Penyelesaian: Tingkatkan asupan dark chocolate, kacang-kacangan, biji-bijian, serta alpukat. Batasi mengonsumsi gula buatan agar tubuh tidak kekurangan magnesium lagi.
Apabila seseorang menunjukkan tanda-tanda tersebut, besar kemungkinan tubuhmu kurang mendapatkan nutrisi esensial. Dengan merombak gaya makan serta mengonsumsi hidangan yang sesuai, kamu dapat membantu tubuh agar tetap bugar.
Apabila tanda-tandanya masih berlangsung, segera berkonsultasilah dengan dokter atau pakar nutrisi guna mencari penyelesaian yang optimal.
(TribunSytle.com/Aris/brightside.me)