CIAMIS, KRP – Kabupaten Ciamis tengah menghadapi dampak cuaca ekstrem dengan intensitas hujan lebat disertai angin kencang, yang mengakibatkan banjir, tanah longsor, dan puluhan rumah mengalami kerusakan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, memberikan laporan rinci tentang situasi terkini.
Banjir di Beberapa Titik
Di beberapa wilayah, banjir menjadi masalah besar, termasuk di sekitar Cijantung, SMA 3 Negeri Ciamis, dan PMI Ciamis. Salah satu penyebab utama banjir adalah infrastruktur yang tidak mampu menahan debit air yang tinggi:
- Cijantung mengalami banjir akibat jebolnya Tembok Penahan Tanah (TPT), menyebabkan genangan air yang meluas hingga jalan nasional.
- SMA 3 Ciamis terkena dampak benteng sekolah yang jebol.
- PMI Ciamis berada di area dengan debit air yang meluap, menyebabkan genangan pada ruas jalan nasional.
Akibat dari banjir ini, lalu lintas di sekitar Cijantung terganggu parah dengan kemacetan yang mencapai panjang 5 kilometer, terutama dari titik simpang Kodim.
Tanah Longsor dan Kerusakan Akibat Angin Puting Beliung
Selain banjir, angin kencang dan tanah longsor terjadi di Kecamatan Panumbangan. Total, setidaknya:
- 27 rumah mengalami kerusakan ringan.
- 1 rumah dilaporkan rusak parah.
Beruntung, tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian ini. Beberapa area yang terdampak termasuk Dusun Payungsari dan Cilagara, dengan beberapa rumah di kedua dusun tersebut dihuni oleh keluarga yang terdiri dari dua hingga enam jiwa.
Langkah Darurat oleh BPBD Ciamis

Ani Supiani menegaskan pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana selama masa darurat cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung hingga 31 Mei 2025. BPBD telah menjalankan langkah-langkah:
- Evakuasi dan Assessment: Penanganan langsung terhadap situasi yang berkembang.
- Penyediaan Logistik: Kebutuhan darurat dipenuhi untuk membantu warga yang terdampak.
Instruksi kepada Masyarakat
โKita harus tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana,โ ujar Ani. Masyarakat diimbau untuk memantau informasi terkini dari BPBD dan mengikuti arahan agar keselamatan tetap terjaga.
Solidaritas dan Kerja Sama di Tengah Krisis
Kehadiran BPBD di wilayah terdampak, serta dukungan logistik dan assessment yang terus dilakukan, menjadi bentuk nyata solidaritas dalam menangani tantangan akibat cuaca ekstrem.
Kini adalah saatnya semua pihakโbaik pemerintah maupun masyarakatโbersatu untuk menghadapi krisis ini dengan kesiapan dan kehati-hatian.
Cuaca ekstrem di Ciamis telah menunjukkan betapa pentingnya kesiapan dalam menghadapi bencana alam. Tidak hanya kerugian material yang harus ditangani, tetapi juga semangat gotong royong masyarakat yang perlu dijaga.
Tetap waspada, pantau informasi dari pihak berwenang, dan bersama-sama kita dapat melewati masa sulit ini dengan selamat.