CIAMIS, KRP – Di jantung Ciamis, tepatnya di Aula Sekretariat Daerah, Bupati Herdiat Sunarya dan jajaran Forkopimda menyambut kedatangan Wakil Menteri Dalam Negeri, Dr. Bima Arya Sugiarto. Kunjungan pada Rabu (19/03/2025) ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan momentum bagi ‘sang arsitek’ kebijakan nasional untuk menyampaikan visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Indonesia yang lebih maju.
Dari Mimbar Kebijakan: Kepemimpinan dan Strategi Ala ‘Sang Arsitek’
Dalam sesi ‘arsitektur’ kebijakan, Bima Arya menekankan pentingnya kepemimpinan yang dapat merancang dan mewujudkan kebijakan yang memberi dampak nyata bagi masyarakat. Beliau menyoroti model kepemimpinan Tiongkok yang, menurutnya, berhasil merancang strategi ekonomi yang mengubah wajah negara tersebut. “Dulu, ekonomi China hanya tiga kali lipat dari Indonesia. Sekarang, sudah 15 kali lipat. Perubahan itu terjadi karena adanya strategi yang jelas dan eksekusi yang tegas,” ujarnya, seolah memberikan ‘cetak biru’ keberhasilan tersebut.
Efisiensi: Fondasi Kuat dalam Arsitektur Pembangunan
Dalam ‘desain’ pembangunan, efisiensi menjadi fondasi yang sangat penting. Bima Arya mengingatkan bahwa efisiensi bukan hanya sekadar memangkas anggaran, tetapi juga memperkuat kapasitas fiskal daerah. Beliau memberikan contoh nyata, “Kita pernah coba melarang ASN rapat di hotel, dan ternyata ekonomi daerah jadi lesu. Reformasi harus dilakukan dengan cermat agar tidak merugikan sektor lain,” seolah mengingatkan bahwa setiap langkah pembangunan harus memiliki pondasi yang kuat.
Kemandirian Fiskal: Pilar Utama dalam Arsitektur Daerah
Bima Arya juga menekankan pentingnya ‘pilar kemandirian’ fiskal di daerah. Beliau mengibaratkan daerah yang masih bergantung pada dana pusat seperti pasangan muda yang belum mandiri. “Seharusnya sudah bisa mandiri, tapi kenyataannya masih bergantung,” tuturnya, seolah mengajak daerah untuk segera membangun ‘rumah’ keuangan sendiri.
Investasi: Material Utama dalam Arsitektur Kemajuan
Untuk membangun ‘gedung’ kemajuan, Indonesia membutuhkan ‘material’ investasi yang besar. Bima Arya menekankan perlunya investasi sebesar Rp5.800 triliun per tahun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5%. “Kalau ingin lompatan besar, investasinya juga harus besar. Tidak bisa setengah-setengah,” tegasnya, seolah memberikan ‘instruksi’ dalam pembangunan.
Pendidikan: Investasi Jangka Panjang dalam Arsitektur SDM
Bima Arya juga menyampaikan ‘rencana arsitektur’ pendidikan, dengan pembangunan sekolah unggulan dan sekolah rakyat. “Melalui pendidikan yang berkualitas, Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan global,” ujarnya, seolah menanam ‘benih’ untuk generasi penerus.
Sambutan Hangat: Apresiasi atas Arsitektur Kebijakan
Bupati Herdiat Sunarya menyambut hangat ‘sang arsitek’ kebijakan, menyatakan rasa bangga dan kehormatannya. Beliau berjanji akan menjadikan arahan Bima Arya sebagai pedoman dalam membangun Ciamis yang lebih baik. “Pesan-pesan yang disampaikan oleh Wamendagri akan menjadi panduan penting dalam memastikan bahwa kebijakan daerah kami semakin terarah dan optimal untuk mendukung kemajuan masyarakat,” pungkasnya, seolah memberikan ‘lampu hijau’ untuk implementasi kebijakan.
