Jakarta, KRP – Deputi Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan bahwa anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah cair sebesar Rp 710,5 miliar. Dana tersebut akan digunakan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Suahasil menyampaikan informasi tersebut saat menerbitkan laporan APBN untuk periode Januari hingga Februari 2025. “Hingga tanggal 12 Maret 2025, jumlah pencairan sudah mencapai Rp 710,5 miliar, yang telah meng-cover lebih dari 2 juta penerima manfaat,” ujarnya pada Kamis, 13 Maret 2025, di Kantor Kementerian Keuangan.
Ia menjelaskan bahwa dana MBG sudah mencakup berbagai kelompok penerima manfaat, termasuk siswa SD, SMP, SMA, peserta didik pondok pesantren, sekolah luar biasa (SLB), anak usia balita, serta ibu hamil. Selain itu, terdapat 726 unit pelaksana layanan pemenuhan gizi (SPPG) yang telah aktif beroperasi.
Sebagai informasi, alokasi dana untuk proyek-proyek utama yang diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto mencapai Rp 71 triliun dalam APBN 2025. Namun, Suahasil menyampaikan bahwa Presiden berharap proses distribusi dapat dipercepat, sehingga diperlukan pengaturan anggaran tambahan.
Saat ini, program gizi terpadu mencakup 17,9 juta individu yang berhak mendapatkan bantuan. Dari jumlah tersebut, 15,5 juta adalah siswa sekolah, sementara 2,4 juta lainnya terdiri dari ibu hamil, menyusui, serta anak usia balita. “Presiden sudah menginstruksikan agar pada tahun 2025, capaian target ditingkatkan hingga mencapai angka 82,9 juta orang,” ungkap Suahasil.
Akibatnya, alokasi anggaran untuk program MBG meningkat menjadi Rp 171 triliun, dengan tambahan sebesar Rp 100 triliun. Salah satu sumber pendanaan untuk MBG berasal dari kebijakan penghematan dalam APBN 2025.