Putri India tunggal yang menolak untuk dilatih oleh Irwansyah dari Indonesia, tersisih di ronde 16 besar pertandingan All England Open 2025.
Yang dimaksud sebagai pemain adalah Malvika Bansod.
Sebetulnya Malvika Bansod adalah satu-satunya pemain tunggal putri India yang sukses melaju ke babak berikutnya di turnamen All England Open 2025.
Bansod maju lebih jauh dari senior-nya, Pusarla Venkata Sindhu, yang malah tersingkir di ronde 32 besar.
Ketidakhadiran Bansod yang tidak di dampingi oleh pelatih khusus putri dari India, Irwansyah, menjadi sorotan karena keputusan dia ikut berlomba sendirian.
Pemuda berumur 23 tahun tersebut dengan lembut menolak ajakan laki-laki yang mengantarkan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting untuk meraih final bersama-sama dari kedua pemain asal Indonesia tersebut.
Mengutip dari
Indianexpress.com
, Bansod tidak menjalani latihan di tim yang sama dengan Irwansyah dan Pusarla.
Irwansyah mendampingi para pemain tunggal putri di Prakash Padukone Badminton Academy sementara Bansod mempertajam keterampilan di akademi Shrikant Vad yang berlokasi di Thane.
India tidak memiliki sistem Pelatnas sentralisasi layaknya Indonesia di mana atlet-atlet unggulannya mendapatkan pelatih pribadi masing-masing.
Bansod juga mengandalkan keyakinannya pada pelatihnya yang ada di sana, Vignesh Devlekar. Strategi keduanya berhasil menciptakan kejutan di paruh pertama permainan.
Bansod mengalahkan pemenang turnamen Singapura, Yeo Jia Min, yang baru-baru ini meraih kemenangan di German Open 2025 seharga dua minggu yang lalu.
Namun, kejutan Bansod berakhir di babak kedua saat dia menghadapi mantan juara dunia bulu tangkis, Akane Yamaguchi dari Jepang.
Meski hanya ditemani oleh Devlekar, Bansod tetap mengalami kekalahannya dalam dua set berturut-turut melawan mantan pemain tunggal putri peringkat satu di dunia tersebut.
Dalam permainan pertama, ia berhasil menyamakan skor 2-2 melawan Yamaguchi di awal pertandingan. Namun seiring berjalannya laga, ia hanya dapat bertahan imbang.
Setelah itu ia harus terus ketinggalan hingga istirahat babak pertama.
Sebenarnya Bansod memiliki pengalaman berharga karena sudah bertemu dengan Yamaguchi sebanyak tiga kali walaupun dia selalu gagal menang.
Dalam pertandingan kedua, Bansod mempertahankan keunggulan setelah menghadapi tantangan sengit hingga mencapai skor seri 8-8.
Namun, Yamaguchi berhasil meredam tekanan dari pemain India dan memenangkan pertandingan dengan skor 21-16, 21-13.