,
Jakarta
Sutradara James Cameron sekali lagi membawa cerita petualangan besar dari dunia Pandora melalui produksi barunya,
Avatar 3
: Fire and Ash
. Setelah sukses besar dengan dua film sebelumnya, Cameron menjanjikan petualangan yang lebih mendalam dan emosional, membawa penonton menjelajahi sisi baru dari alam dan budaya Na’vi yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Dengan sentuhan khasnya dalam efek visual dan teknologi sinematik mutakhir,
Avatar 3: Fire and Ash
akan memperkenalkan karakter-karakter baru sekaligus menghadirkan kembali suara-suara ikonik dari para pengisi suara sebelumnya. Film ini diharapkan menjadi salah satu tontonan yang paling dinanti tahun ini dengan menghadirkan cerita yang penuh intrik, keindahan visual, dan pesan lingkungan yang kuat.
Dilansir dari
Channel Newsasia
, film ketiga Avatar garapan James Cameron akan memiliki durasi lebih panjang dibandingkan film keduanya. Sutradara berusia 70 tahun itu mengungkapkan bahwa terlalu banyak “ide brilian” yang dimasukkan ke dalam
Avatar: The Way Of Water (2022)
–dengan berdurasi 3 jam 12 menit. Namun, kini Cameron menghadirkan sesuatu yang lebih besar lagi melalui film terbarunya.
Dalam wawancaranya dengan majalah
Empire
, Cameron menyampaikan, “Pada dasarnya, kita mengemas begitu banyak konsep menarik di dalam bagian awal dari film keduanya. Film tersebut berjalan dengan cepat layaknya kereta bullet, sehingga kita kurang mencurahkan ruang untuk perkembangan tokoh. Dia mengatakan, ‘Kita perlu memecahkannya.’”
Cameron juga menambahkan, “Film ketiga nantinya akan sedikit lebih panjang daripada film kedua.”
Di sisi lain, Amanda Silver, penulis skenario yang bekerjasama dengan Cameron dan Rick Jaffo, menggarisbawahi bahwa film kedua dan ketiga ini memiliki plot tersendiri sebab “para karakter tersebut perlu mendapatkan ruang untuk bertumbuh”.
Sinopsis
Avatar 3: Fire and Ash
Belum ada sinopsis resmi untuk
Avatar 3: Fire and Ash
, namun James Cameron telah memberikan beberapa petunjuk tentang arah cerita film ini.
Dikutip dari
Antara
, film ketiga ini akan memperkenalkan suku Na’vi baru bernama “Ash People” yang mewakili elemen api. Berbeda dengan suku-suku Na’vi sebelumnya yang lebih selaras dengan alam, Ash People dikabarkan akan menunjukkan sisi gelap dan lebih agresif dari bangsa Na’vi, memberikan perspektif baru tentang konflik dan dinamika di Pandora.
Cameron juga mengatakan bahwa film tersebut akan lebih berfokus pada perkembangan karakter, hal yang menurutnya belum sepenuhnya dieksplore sebelumnya.
Avatar: The Way of Water (2022).
Fire and Ash diperkirakan memiliki durasi lebih lama daripada film sebelumnya dan akan membawa penonton ke dalam narasi yang semakin kompleks serta penuh dengan emosi. Film tersebut juga bakal menyusun lanjutan petualangan keluarga Jake Sully-Neytiri, sementara mereka terus berjuang untuk mempertahankan tempat tinggal dan cintanya mereka di hadapan bahaya baru yang timbul.
Dalam film
Avatar 3: Api dan Abu
, tidak seluruh karakter manusia diperlihatkan sebagai jahat walaupun organisai RDA (
Resources Development Administration
) mempunyai peran antagonis. Demikian juga, tidak seluruh suku Na’vi diperlihatkan sebagai baik.
James Cameron ingin menunjukkan kompleksitas karakter di dunia Avatar yang mana kebaikan dan kejahatan tidak ditentukan oleh ras atau asal-usul, melainkan oleh pilihan dan tindakan individu.
Neytiri sebagai salah satu karakter utamaakan dihadapkan pada kenyataan ini. Dia akan melihat bahwa di luar kejahatan RDA, ada manusia yang baik. Juga sebaliknya, ada Na’vi yang tidak selalu memiliki niat baik. Ini akan menjadi pengalaman baru bagi Neytiri dan menambah kedalaman cerita serta perkembangan karakternya.
Film
Avatar 3
: Fire and Ash
Akan membawa kembali sejumlah bintang besar seperti Zoe Saldana, Stephen Lang, Sigourney Weaver, serta Kate Winslet. Sang sutradara James Cameron memuji performa para aktor dan aktris ini, menekankan betapa luar biasanya akting mereka dalam menciptakan emosi yang kuat secara menyentuh dihati penonton.