Tasikmalaya, kilasradiopriangan.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya melaporkan bahwa sektor jasa keuangan di wilayah Priangan Timur stabil dan bertumbuh selama tahun 2024. Hal ini disampaikan oleh Kepala OJK Tasikmalaya, Melati Usman, dalam acara Evaluasi Kinerja Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Tahun 2024 di Bandung, Rabu (26/2).
Melati menyampaikan bahwa OJK Tasikmalaya terus mendorong penguatan sektor jasa keuangan di wilayah Priangan Timur melalui konsolidasi BPR, meningkatkan daya saing, mendukung inovasi produk dan layanan, serta mendorong BPR untuk memiliki modal inti paling sedikit Rp6 miliar.
“Kita patut bersyukur atas pencapaian kinerja LJK selama 2024, kita juga telah melakukan perluasan layanan digital untuk memberikan akses keuangan kepada daerah-daerah kita yang terpencil, termasuk juga kita terus melakukan peningkatan literasi keuangan bagi pelaku usaha dan masyarakat daerah. Ini semua tentu adalah hasil kolaborasi tim yang solid,” kata Melati.
Pada posisi Desember 2024, OJK Tasikmalaya mencatat bahwa total aset, penghimpunan dana, dan penyaluran kredit BPR/S dan LKM/S tetap bertumbuh masing-masing sebesar 18,79 persen, 6,11 persen, dan 10,86 persen. Aset BPR/S di wilayah Kantor OJK Tasikmalaya pada Desember 2024 meningkat 19,91 persen yoy.
Kepala OJK Provinsi Jawa Barat, Imansyah, menyampaikan pentingnya LJK untuk terus memperhatikan penerapan governansi yang baik demi pertumbuhan ekonomi regional yang stabil dan kuat.
“Seluruh lembaga jasa keuangan di wilayah kerja Tasikmalaya, mari terus memperbaiki penerapan tata kelola agar LJK dapat tumbuh dengan sehat, kuat dan berdaya saing,” kata Imansyah.
Kegiatan Evaluasi Kinerja LJK Tahun 2024 dihadiri oleh 56 Direksi dan Dewan Komisaris dari 21 BPR/S, 9 LKM/S, dan satu perusahaan Gadai yang berada di wilayah Priangan Timur. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan sosialisasi evaluasi kualitas data SLIK dan penanganan tindak pidana di sektor jasa keuangan pasca UU P2SK. ***