KRP – Timnas Indonesia baru saja kedatangan tenaga baru di sektor kepelatihan fisik. Sofie Imam Faizal, pelatih asal Situbondo, Jawa Timur, secara resmi bergabung dengan regu Garuda berdasarkan keputusan tim yang dipimpin oleh pelatih kepala, Patrick Kluivert.
Sofie Imam, yang sebelumnya pernah memperkuat Tim Nasional Putri dan Tim Nasional U17, kini ditunjuk sebagai asisten pelatih kebugaran utama, Quentin Jacoba. Fokus utamanya adalah meningkatkan kondisi fisik dan kinerja seluruh anggota tim nasional Indonesia.
Tanpa menunggu lama, Sofie langsung terlibat dalam persiapan tim untuk menghadapi pertandingan krusial melawan Australia dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang akan berlangsung pada 20 Maret mendatang di Sydney.
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menegaskan bahwa penunjukan Sofie Imam merupakan bagian dari komitmen PSSI untuk memajukan bakat lokal di bidang kepelatihan. “Pemilihan Sofie Imam sebagai bagian dari tim ini adalah hasil kerjasama antara Coach Patrick dan seluruh tim. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan pelatih lokal berbakat ke dalam jajaran pembina nasional,” ungkap Erick di Jakarta pada 15 Maret.
Timnas Indonesia Menghadapi Australia: Patrick Kluivert Tidak Bisa Menunggu
Lebih lanjut, Erick mengungkapkan bahwa standar yang ditetapkan oleh tim kepelatihan sangat tinggi. “Mereka memiliki standar yang sangat tinggi. Saya bangga melihat pelatih berhasil mencapainya. Semoga ini dapat membuka jalan bagi pelatih dalam negeri untuk terus maju dan meningkatkan kemampuannya,” ujarnya.
Sofie Imam terpilih di antara delapan calon pelatih lokal setelah melalui proses seleksi yang ketat, termasuk sesi wawancara pribadi dengan Kluivert dan tim asistennya. Lisensi pelatih berusia 37 tahun ini mencakup A/AFC, serta lisensi AFC untuk Tingkat Kebugaran 2A dan 2B.
Alumni Universitas Malang yang lulus pada tahun 2010 ini telah mengumpulkan pengalaman sebagai pelatih di beberapa tim, termasuk Persiba Balikpapan (2018), Timnas U18 (2019), dan Timnas U20 (2022). Selain itu, dia juga pernah berkarir di Sabah FC, Malaysia, selama dua tahun (2019-2021).
Di bawah asuhan Kluivert, Timnas Indonesia kini memiliki staf kepelatihan yang kuat. Selain tenaga lokal seperti Sofie Imam, terdapat juga asisten pelatih berpengalaman seperti Denny Landzaat, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg yang mengkhususkan diri dalam bidang teknik dan taktik. Tim dukungan non-teknis terdiri dari Quentin Jacoba, Leo Echteld, dan Chesley ten Oever di bidang fisioterapi, serta Jordy Kluitenberg sebagai ahli analisis video.
Kehadiran Sofie Imam di staf kepelatihan Timnas diharapkan dapat memberikan dorongan baru bagi peningkatan kinerja para pemain. Ini juga menunjukkan bukti konkret bahwa pelatih lokal memiliki kapabilitas untuk berkompetisi di tingkat global.
Biodata Sofie Imam Faizal
- Nama: Sofie Imam Faizal
- Tempat, Tanggal Lahir: Situbondo, 15 Maret 1988
- Pendidikan: Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Malang
- Lisensi Kepelatihan: Sertifikasi A AFC, Tingkat 2A dan 2B dalam Kebugaran Fisik AFC
- Instagram: @sofieimamfaizal
Perjalanan Karier

Sofie Imam mengawali karirnya sebagai trainer kebugaran pada tahun 2012 di Academy Gen-B Kota Mojokerto, tim yang bertanding di Liga 3 Indonesia.
Dia selanjutnya mengikuti perjalanan karirnya di Perseta Tulungagung U-18 serta tim Divisi Utama pada tahun 2013.
Di tahun 2018, Sofie menjadi bagian dari tim teknis Persiba Balikpapan sebagai pelatih kebugaran, sesudah mendapatkan sertifikat lisensi AFC Fitness Level 1A terlebih dahulu.
Satu tahun kemudian, dia diberi kesempatan yang lebih luas dengan bergabung sebagai anggota staf pelatih untuk Tim Nasional Indonesia U-19. Kontribusinya sangat penting dalam menyukseskan tim tersebut meraih babak akhir Piala Asia U-19 2020.
Keberhasilannya bersama Tim Nasional Indonesia U-19 menjadikan dia menarik perhatian dari klub Liga Super Malaysia, Sabah FC.
Pada bulan Desember tahun 2019, dia resmi menjadi pelatih fisik di Sabah FC berdasarkan saran dari Kurniawan Dwi Yulianto.
Dalam kurun waktu dua tahun di Malaysia, Sofie berhasil meraih pengalaman berarti dalam mengatasi pemain profesional tingkat dunia.
Setelah perjanjiannya bersama Sabah FC berakhir tahun 2021, Sofie memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan resmi menjadi bagian dari tim Persis Solo mulai Maret 2022.
Di tempat tersebut, dia mengkhususkan diri dalam membangun skuad muda. Tidak berapa lama kemudian, pada bulan Oktober tahun 2022, dia lagi-lagi dipilih oleh Tim Nasional Indonesia dan dimasukkan ke dalam jajaran pelatih Timnas U-19 yang sedang melaksanakan sesi latihan intensif di Turki.
Keterampilannya di area kesehatan tubuh dan pelatihan atletikal menjadikan dia tetap menjadi pilihan utama untuk mengelola beberapa tim nasional.
Pada tahun 2024, Patrick Kluivert selaku pelatih kepala Tim Nasional Indonesia, menunjuk dia sebagai anggota staf kepelatihan inti untuk Tim Nasional Senior. Dia akan bekerja bersama dengan Quentin Jacoba dalam persiapan tim menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 di kawasan Asia.
Keberhasilan dan Kontribusi

Sofie Imam Faizal dikenali sebagai instruktur kebugaran yang kaku serta mengusung teknik latihan canggih. Prestasinya dapat diukur melalui berbagai capaian yang telah diraihnya:
- Menolong Timnas U-19 untuk maju ke babak final Piala Asia U-19 2020.
- Menjabat sebagai trainer kebugaran untuk Sabah FC dan menyesuaikan diri dengan norma-norma persepakbolaan di Malaysia.
- Dipercayakan kembali kepada Timnas Indonesia U-19 untuk mengikuti sesi pelatihan fokus di Turki tahun 2022.
- Masuk tim nasional senior Indonesia dan mempersiapkan diri untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.