Kurma merupakan salah satu hidangan kesukaan Nabi Muhammad SAW yang terkenal dengan rasanya yang enak, manis, serta penuh kebaikan.
Buah yang berasal dari pohon kurma telah dikenali selama ribuan tahun sebagai sumber makanan utama di berbagai negara Timur Tengah serta daerah sekelilingnya.
Kurma banyak diminati akibar kadar gizi di dalamnya serta keuntungannya bagi kesehatan yang signifikan. Di dalam agama Islam, makan kurma pada waktu sahur dan ketika berbuka puasa merupakan suatu anjuran sebagai praktik sunah.
Di samping itu, kurma kerap dipilih sebagai buah tangan istimewa yang berasal dari ibadah haji dan umrah, selain itu juga menjadi pilihan cemilan bergizi untuk berbagai kalangan setiap hari.
Kurma tidak hanya dianggap sebagai makanan biasa, melainkan juga menjadi lambang berkat dan kesejahteraan.
Beberapa studi telah membuktikan bahwa kurma memiliki kandungan serat yang tinggi, vitamin, mineral, dan juga zat antosianin yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Mengonsumsi kurma dengan teratur bisa mendukung pemeliharaan kesehatan saluran cerna, mengontrol tingkat glukosa dalam darah, serta meningkatkan vitalitas tubuh.
Tetapi, sama halnya dengan makanan lain, kurma pun memiliki masa simpan yang terbatas.
Apabila penyimpanannya tak tepat, kurma dapat membusuk dan berubah menjadi tidak cocok untuk dimakan.
Kurma dan Daya Simpannya
Pada saat bulan Ramadan, hampir di setiap rumah menyajikan kurma untuk membuka puasa.
Bisa jadi Anda termasuk di antara mereka? Jika disimpan dengan tepat, kurma bisa bertahan untuk waktu yang cukup lama, namun layak seperti makanan pada umumnya, kurma pun ada masa kedaluwarsanya dan berpotensi rusak.
Kurma yang telah rusak tak hanya hilang nilai gunanya tapi juga bisa membahayakan kesehatan.
Sayangnya, tidak semua orang mengenali indikasi-indikasinya saat kurma yang dimilikinya telah rusak dan tak pantas untuk disantap.
Memakan kurma yang telah membusuk atau rusak dapat mengarah pada beberapa masalah kesehatan, termasuk nyeri di perut, keracunan makanan, ataupun infeksi karena adanya jamur dan bakteri.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda kurma yang sudah tidak layak konsumsi agar kita bisa menghindari risiko tersebut.
Aroma yang Berubah
Indikasi terpenting bahwa kurma telah berubah menjadi tidak baik untuk dimakan adalah perubahan baunya. Buah kurma yang tetap dalam kondisi sehat umumnya menghasilkan wangi khas yang manis serta lembut.
Akan tetapi, bila kurma mulai memancarkan baunya yang tak sedap, menusuk hidung, atau beraroma asam, ini mungkin menandakan bahwa buahkurang segar tersebut telah mengalami proses fermentasi atau kerusakan.
Perubahan aroma yang signifikan ini mengindikasikan pertumbuhan mikroorganisme berbahaya, oleh karena itu lebih baik kurma tersebut tidak dimakan lagi.
Pergantian bau tersebut mungkin dipicu oleh berbagai hal, misalnya kadar air yang tinggi, penempatan di wadah tak terkunci sepenuhnya, ataupun eksposur pada temperatur hangat yang dapat memacu proses fermentasi alamiah lebih cepat dalam buah-buahan.
Maka dari itu, apabila kurma yang semula harum tiba-tiba memancarkan bau tak sedap, lebih baik langsung cek keadaan lengkap buah tersebut sebelum di makan.
Konsistensi Yang Melekat Dan Encer
Di luar aromanya, transformasi tekstur pun merupakan penanda utama tentang ke segaran kurma.
Kurma yang masih segar menampilkan tekstur yang kenyal serta lembut, walaupun ada juga variasi kurma yang relatif lebih kering dibandingkan dengan jenis-jenisnya yang lain.
Apabila Anda menemukan kurma menjadi sangat lembut atau hampir lendir, ini mengindikasikan bahwa buah tersebut telah mulai membusuk.
Lendir yang timbul di atas permukaan buah kurma dapat menandakan adanya aktivitas bakteri atau jamur, sehingga menyebabkan kurma tersebut tidak lagi aman untuk dimakan.
Biasanya, proses pengomposan ini disebabkan oleh kadar lembap yang tinggi atau eksposure terhadap udara yang berlangsung cukup lama.
Apabila Anda menemui kurma dengan tekstur yang tak lazim, lebih baik segera pisahkan dari sisa kurma lainnya untuk mencegah penyebaran bakteri atau kapang ke stok kurma Anda secara keseluruhan.
Perubahan Rasa
Pergantian rasa pun menandakan bahwa kurma telah berubah dan sebaiknya tidak dimakan lagi.
Kurma yang masih segar mengandung rasa manis alami yang unik, disebabkan oleh kadar gula di dalamnya yang tinggi. Akan tetapi, apabila rasa kurma berubah menjadi pahit atau asam, hal itu bisa jadi indikator bahwa proses fermentasi sudah terjadi.
Proses fermentasi ini dapat dipicu oleh tingkat kelembaban yang berlebihan atau cara menyimpannya yang salah, sehingga mengizinkan perkembangan bakteri serta ragi yang bisa merusak cita rasa dan mutu buah kurma.
Memakan kurma dengan rasa yang berubah bisa menaikkan peluang terkena masalah pada sistem pencernaan contohnya diare, muntah-muntah, serta nyeri di bagian perut.
Maka dari itu, bila Anda menemukan sesuatu yang tidak biasa dalam rasanya kurma, sebaiknya hindari mengonsumsinya untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.
Munculnya Jamur
Jamur pun dapat menyebabkan masalah besar pada buah kurma jika penyimpanannya tak tepat. Biasanya, jamur akan terlihat sebagai noda-noda berwarna putih, abu-abu, atau hijau di kulit kurma tersebut.
Apabila Anda menemui indikasi seperti itu, lebih baik langsung membuang kurma tersebut karena jamur dapat menciptakan zat beracun yang membahayakan kesehatan.
Pembesaran jamur umumnya disebabkan oleh lingkungan simpan yang terlalu basah atau memiliki aliran udara yang buruk.
Selain berbahaya bagi kesehatan, jamur yang tumbuh pada satu kurma juga dapat menyebar ke kurma lain dalam satu wadah.
Maka dari itu, lakukan pemeriksaan rutin terhadap persediaan kurma agar menjamin semua berada dalam keadaan prima.
Kedatangan Serangga dan Hewan Berukuran Kecil
Buah kurma yang telah mengalami pembusukan biasanya menarik perhatian serangga serta hewan-hewnan kecil lainnya.
Apabila Anda menemukan adanya lalat, cacing, laba-laba berukuran kecil, atau jenis serangga lainnya yang berkumpul di sekitar buah kurma, hal itu dapat mengindikasikan bahwa kurma tersebut mulai membusuk.
Hewan tersebut umumnya menarik terhadap pangan yang telah membusuk atau difermentasi; karenanya, kemunculannya dapat menjadi tanda kalau kurma sudah tidak layak untuk dimakan.
Apabila Anda mengamati gejala-gejalanya tersebut, silakan cek langsung kualitas semua stok kurma yang dimiliki dan buangkan yang telah rusak atau busuk.
Perubahan Warna
Perubahan warna di buah kurma dapat menandakan apakah kurma tersebut masih aman untuk dikonsumsi atau sudah tidak baik lagi.
Buah kurma yang masih segar umumnya menampilkan variasi warna berdasarkan tipe atau spesiesnya, meliputi nuansa dari kuning muda hingga hitam gelap.
Akan tetapi, apabila warna kurma berubah jadi lebih hitam daripada biasanya atau terdapat noda-noda putih dan hijau, hal itu dapat mengindikasikan bahwa kurma mulai membusuk.
Pergantian warnanya biasanya disertai dengan gejala-gejala lain seperti baunya yang tak menyenangkan, rasanya yang masam, atau tekturnya yang lengket.
Apabila Anda menemukan perubahan seperti itu pada kurma yang dimiliki, lebih baik segera membuangnya guna mencegah kemungkinan gangguan kesehatan.
Bagaimana Cara Memelihara Kurma agar Tahan Lama?
Untuk menjaga kurma agar tetap segar dan tahan lama tanpa mudah busuk, disiplin dalam penyimpanan sangat diperlukan.
Satu metode optimal adalah dengan menampungnya dalam wadah tahan uap air guna menghindari intrusi lembab dan oksigen yang dapat mempercepat proses busuk.
Jika kamu tinggal di daerah yang panas dan lembab, menyimpan kurma di dalam kulkas bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena suhu dingin dapat memperlambat pertumbuhan bakteri dan jamur.
Akan tetapi, apabila Anda ingin menyimpan kurma untuk jangka waktu yang lebih panjang, Anda dapat mengemasinya di freezer sehingga tetap fresh dan awet sampai beberapa bulan.
Kelapa pohon sebenarnya adalah makanan yang enak serta bernutrisi, namun kita harus tetap waspada saat mengkonsumsinya.
Dengan menyimpannya dengan benar serta mengamati kualitas kurma secara berkala, kita dapat menikmati faedah buah tersebut dengan lebih aman dan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengecek mutu kurma sebelum dikonsumsi sehingga masih bisa merasakan semua keuntungan dari buah yang padat gizi tersebut.