Jabotabek, KRP – Curah hujan yang deras pada Minggu, 2 Maret 2025, menyebabkan kenaikan signifikan Tinggi Muka Air (TMA) di Bendung Katulampa, Bogor. Air Sungai Ciliwung mengalir dengan debit tinggi, merendam sejumlah wilayah di Bogor dan hingga meluas ke Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Titik Tertinggi di Bendung Katulampa
Sekitar pukul 21.33 WIB, TMA di Bendung Katulampa mencapai 220 sentimeter, menandakan status Siaga 1, dengan debit air sebesar 514.659 liter per detik. Hanya dalam waktu kurang dari satu jam, TMA menurun ke level Siaga 2, dengan ketinggian 160 sentimeter dan debit 307.467 liter per detik. Namun, dampaknya sudah meluas ke beberapa wilayah.
Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman, mengimbau warga di sekitar aliran sungai untuk terus waspada terhadap risiko banjir lintasan.
Dampak di Wilayah Terdampak
Di Kabupaten Bogor, dampak paling terasa terjadi di wilayah Cisarua. Camat Cisarua, Heri Risnandar, mengonfirmasi bahwa luapan air sungai menyebabkan banjir lintasan di daerah tersebut. Bahkan, terdapat laporan awal tentang jembatan yang putus akibat derasnya aliran air.
Tidak hanya di Bogor, air bah ini juga melanda beberapa wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Kampung Bebek Kedunghalang sempat terendam meski saat ini air sudah mulai surut.
Upaya Tanggulangi dan Kesigapan BPBD
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi warga terdampak serta memastikan keselamatan mereka. Informasi mengenai situasi terkini terus diperbarui untuk membantu masyarakat mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kondisi banjir ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan air pada musim hujan. Dengan curah hujan yang intens, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, khususnya bagi yang tinggal di sekitar bantaran sungai.
Bagi pembaca yang ingin mendapatkan informasi terkini, jangan lupa untuk terus pantau kanal berita kami. Semoga situasi segera membaik, dan untuk warga terdampak, tetap semangat dan berhati-hati.