KRP – Lokasi TKP pembuangan jasad korban pembunuhan di Banjar kini menjadi tempat ngabuburit atau menunggu buka puasa bagi warga sekitar. Padahal di kawasan tersebut, tepatnya di Tugu Batu Gajah Dusun Cilengkong Desa Neglasari, masih membentang garis polisi bekas rekonstruksi.
Hilangnya Suasana Mencekam
Meski berada di lokasi bekas tempat pembuangan mayat, warga sekitar tidak lagi merasakan suasana mencekam. Hal ini dikarenakan area tersebut kini banyak dikunjungi orang untuk ngabuburit.
Pada Ramadan tahun lalu, sekitar 8 orang berjualan menu takjil di sekitar Tugu Batu Gajah. Namun, tahun ini, hanya Euis, salah satu warga setempat, yang berjualan di sana.
Alasan Warga Enggan Berjualan
Euis menduga, warga lain masih merasakan takut berjualan di sekitar tempat buang mayat tersebut. Oleh karena itu, ia menjadi satu-satunya pedagang takjil di area itu.
Menu Takjil yang Dijual
Setiap hari selama Ramadan, Euis berjualan menu takjil, seperti kolek, pepes ikan, dan ragam sayuran. Ia mengaku sengaja memilih berjualan di sekitar Tugu Batu Gajah, karena merupakan tempat yang strategis untuk menarik pelanggan.
Lokasi pembuangan jasad korban pembunuhan di Banjar yang kini menjadi tempat ngabuburit menunjukkan bahwa suasana mencekam yang sempat menyelimuti lokasi tersebut telah hilang. Warga setempat tidak lagi takut untuk beraktivitas di area tersebut, termasuk berjualan menu takjil.