Ciri Ciri Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai

staff kilas

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum menyerang wanita. Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Berikut ini adalah ciri-ciri kanker payudara yang perlu Anda waspadai:

Perubahan Fisik Payudara

Benjolan di Payudara

Salah satu tanda paling umum dari kanker payudara adalah munculnya benjolan di payudara. Benjolan kanker payudara biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Tekstur keras dan tidak beraturan
  • Sulit digerakkan
  • Tidak terasa nyeri saat ditekan
  • Ukuran bisa sekecil kacang polong
  • Umumnya ditemukan di bagian atas payudara dekat ketiak

Meski demikian, tidak semua benjolan di payudara bersifat kanker. Namun jika Anda menemukan benjolan, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk memastikan kondisinya.

BACA JUGA:  Ciri Ciri Hamil Anak Laki-Laki Menurut Islam: Fakta atau Mitos?

Perubahan Ukuran dan Bentuk Payudara

Kanker payudara dapat menyebabkan perubahan pada ukuran dan bentuk payudara, seperti:

  • Salah satu payudara membesar atau mengecil secara tidak wajar
  • Payudara terlihat asimetris
  • Payudara terlihat melorot atau turun

Perubahan Kulit Payudara

Perhatikan juga jika terjadi perubahan pada kulit payudara, seperti:

  • Kulit menjadi kemerahan, iritasi, atau ruam
  • Tekstur kulit menyerupai kulit jeruk (peau d’orange)
  • Penebalan atau pembengkakan sebagian kulit payudara
  • Munculnya lekukan atau cekungan pada kulit payudara

Perubahan pada Puting

Retraksi Puting

Kanker payudara dapat menyebabkan puting tertarik ke dalam (retraksi puting). Jika puting yang biasanya menonjol keluar tiba-tiba terlihat masuk ke dalam, ini bisa menjadi tanda yang perlu diwaspadai.

Perubahan Warna dan Tekstur Puting

Waspadai juga jika terjadi perubahan pada warna dan tekstur puting, seperti:

  • Puting menjadi kemerahan atau bengkak
  • Kulit puting mengelupas atau bersisik
  • Muncul luka yang tidak kunjung sembuh di area puting

Keluarnya Cairan Abnormal

Keluarnya cairan dari puting di luar masa menyusui juga bisa menjadi tanda kanker payudara, terutama jika:

  • Cairan keluar spontan tanpa dipencet
  • Cairan berwarna kemerahan atau berdarah
  • Cairan hanya keluar dari satu puting
BACA JUGA:  Ciri Ciri Usus Buntu: Kenali Gejala dan Penanganannya

Gejala Lain yang Perlu Diwaspadai

Nyeri Payudara

Meski jarang, kanker payudara terkadang dapat menyebabkan nyeri pada payudara. Waspadai jika timbul nyeri yang:

  • Terlokalisir hanya pada satu titik
  • Menetap dan tidak hilang setelah menstruasi
  • Disertai gejala lain seperti benjolan

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Kanker payudara dapat menyebar ke kelenjar getah bening terdekat. Perhatikan jika terjadi pembengkakan di:

  • Area ketiak
  • Area di atas tulang selangka
  • Area di sekitar leher

Perubahan Berat Badan

Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan juga bisa menjadi tanda kanker payudara stadium lanjut.

Pentingnya Deteksi Dini

Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan kanker payudara. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk deteksi dini antara lain:

SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)

Lakukan SADARI secara rutin setiap bulan, 7-10 hari setelah menstruasi. Langkah-langkah SADARI meliputi:

  1. Bercermin dan perhatikan bentuk serta ukuran payudara
  2. Angkat tangan dan periksa payudara dari berbagai sudut
  3. Raba seluruh bagian payudara dengan gerakan melingkar
  4. Periksa area ketiak dan tulang selangka
  5. Tekan puting untuk memeriksa adanya cairan abnormal
BACA JUGA:  Ciri Ciri Awal Sakit Ginjal yang Perlu Diketahui

Mammografi

Wanita berusia di atas 40 tahun disarankan melakukan mammografi secara rutin setiap 1-2 tahun sekali. Mammografi dapat mendeteksi tumor yang belum bisa diraba.

USG Payudara

USG payudara dapat membantu membedakan tumor padat dengan kista berisi cairan. Pemeriksaan ini aman dilakukan pada wanita hamil dan menyusui.

Faktor Risiko Kanker Payudara

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara antara lain:

  • Usia di atas 50 tahun
  • Riwayat keluarga dengan kanker payudara
  • Menstruasi dini (sebelum usia 12 tahun)
  • Menopause terlambat (setelah usia 55 tahun)
  • Tidak pernah melahirkan atau melahirkan anak pertama setelah usia 30 tahun
  • Terapi hormon jangka panjang
  • Obesitas
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Kurang aktivitas fisik

Pencegahan Kanker Payudara

Meski tidak dapat sepenuhnya dicegah, risiko kanker payudara dapat dikurangi dengan:

  • Menerapkan pola makan sehat kaya sayur dan buah
  • Berolahraga secara teratur
  • Menjaga berat badan ideal
  • Membatasi konsumsi alkohol
  • Tidak merokok
  • Menyusui (bagi ibu yang memiliki bayi)
  • Menghindari paparan radiasi dan bahan kimia berbahaya

Jika Anda menemukan tanda atau gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Deteksi dan penanganan dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan kanker payudara. Lakukan pemeriksaan payudara secara rutin dan jalani gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan payudara Anda.

Citations:
[1] https://ppl-ai-file-upload.s3.amazonaws.com/web/direct-files/43771970/b3c19f0e-9a67-46e8-a55d-7df63a348cc3/content_template_20241214.docx

Baca Selanjutnya:

Bagikan:

Tinggalkan komentar

/