KRP – Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa, salah satunya tercermin dalam beragam tarian daerah. Setiap gerakan tari dan alunan musiknya membawa kisah dan pesan yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Untuk melestarikan dan memperkenalkan kekayaan ini, Galeri Indonesia Kaya akan menggelar pertunjukan tari bertajuk “Kami Menari” pada Oktober hingga November 2024. Pertunjukan ini akan menampilkan 11 sanggar terpilih dari berbagai penjuru Indonesia.
11 Sanggar Terpilih dari Berbagai Daerah
Sanggar-sanggar yang terpilih berasal dari beragam daerah di Indonesia, yaitu:
- Sikka (Nusa Tenggara Timur)
- Malang (Jawa Timur)
- Bangli (Bali)
- Tamiang Layang (Kalimantan Tengah)
- Jakarta
- Jayapura (Papua)
- Ternate (Maluku Utara)
- Belitung (Bangka Belitung)
- Muaro Jambi (Jambi)
- Banyuwangi (Jawa Timur)
- Polewali Mandar (Sulawesi Barat)
Pemilihan sanggar ini dilakukan setelah mereka berpartisipasi dalam video Hari Tari Sedunia di kanal YouTube Indonesia Kaya.
Drama Tari yang Menceritakan Keberanian dan Budaya
Salah satu sanggar yang akan tampil adalah Sanggar Bliran Sina Watublapi dari Sikka, NTT. Mereka akan menampilkan drama tari Tau Nuhu-Jejak Ksatria Krowe. Menurut Deo, perwakilan sanggar, tarian ini mengisahkan tentang keberanian dalam peperangan, diiringi musik tradisional dan ritual adat.
“Kami menampilkan tarian ini sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya Sikka agar tetap lestari,” ujar Deo.
Dari Bali, Sanggar Uyah Lengis Langgo akan membawakan drama tari “I Siap Selem” yang mengangkat cerita rakyat Bali.
Pertunjukan tari “Kami Menari” ini tidak hanya menjadi ajang untuk melestarikan budaya Indonesia, tetapi juga sebuah kesempatan untuk mengapresiasi keindahan dan kekayaan tari daerah yang kita miliki.