DPRD Provinsi Jawa Barat menyatakan dukungan penuh terhadap program percepatan pemekaran daerah baru (CDOB) di wilayah Jawa Barat. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Dr. Buky Wibawa, M.Si, saat menerima kunjungan Forum Komunikasi Desain Penataan Daerah (Forkodetada) Jawa Barat di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat.
Alasan Mendesaknya Pemekaran Daerah
Menurut Buky, pemekaran daerah otonomi baru di Jawa Barat sangat mendesak karena beberapa alasan. Pertama, jumlah penduduk Provinsi Jawa Barat yang mencapai 50 juta jiwa, merupakan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Namun, jumlah kabupaten dan kotanya lebih sedikit dibandingkan dengan provinsi lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur yang memiliki jumlah penduduk lebih kecil.
Kedua, keuangan pusat banyak bergantung pada jumlah kabupaten/kota, bukan hanya jumlah penduduk. Dengan jumlah kabupaten/kota yang lebih sedikit, alokasi dana dari pemerintah pusat menjadi terbatas.
Usulan Pemekaran Daerah Sudah Disampaikan
Buky menambahkan bahwa usulan pemekaran daerah otonomi baru (CDOB) sudah disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sejak lama. Namun, hingga saat ini belum ada realisasi karena moratorium pemekaran belum dicabut.
Dukungan dari Berbagai Pihak Diperlukan
Buky menekankan pentingnya kekuatan politik dan komunikasi yang solid antara pemerintah daerah, DPRD, serta tokoh masyarakat untuk mendukung pemekaran ini. Komunikasi juga perlu diperkuat dengan DPR RI dan DPD RI dari dapil Jawa Barat.
Keberhasilan pemekaran ini sangat bergantung pada keterlibatan semua pihak, baik tokoh masyarakat maupun dewan di pemerintahan pusat. DPRD Provinsi Jawa Barat akan terus melakukan komunikasi dengan pihak terkait untuk memastikan kebutuhan pemekaran di Jawa Barat dipenuhi.
Kesimpulan
Dukungan penuh DPRD Provinsi Jawa Barat terhadap program pemekaran daerah baru diharapkan dapat mempercepat realisasi pemekaran di Jawa Barat. Dengan pemekaran daerah, diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal karena daerah memiliki keleluasaan administratif dan anggaran yang cukup.