TASIKMALAYA, kilasradiopriangan.com – Dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan mengendalikan perubahan iklim, komunitas Nyaah Ka Alam bekerja sama dengan Climate Innovation Generation Program (CIGPRO) melaksanakan penanaman ratusan pohon langka di Pasir Bakukung, Desa Gunung Tanjung, Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya, pada Minggu (22/9/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif untuk mendukung Indonesia dalam mencapai target FOLU (Forest and Other Land Uses) Net Sink 2030, yang merupakan program mitigasi perubahan iklim berfokus pada sektor kehutanan dan penggunaan lahan.
Irma Fatmayati, pendiri Nyaah Ka Alam, menjelaskan bahwa penanaman ini bertujuan untuk menurunkan emisi GRK dari sektor kehutanan.
“Ini adalah langkah konkret untuk menurunkan emisi GRK dari sektor kehutanan,” ungkapnya.
“Arboretum ini akan menjadi pusat edukasi konservasi lingkungan, kegiatan ini tidak hanya fokus pada penanaman, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penghijauan dan pelestarian tanaman langka, yang nantinya menjadi pusat edukasi mengenai konservasi alam dan lingkungan bagi generasi muda” tambahnya.
Selain itu, Program ini juga mendapat dukungan dari CIGPRO, yang merupakan inisiatif pemerintah Indonesia untuk meningkatkan keterlibatan publik dalam mengatasi perubahan iklim.
“Bantuan ini diperkuat oleh komitmen dari pemerintah Norwegia, yang mendukung upaya penurunan emisi GRK sebesar 26% sesuai dengan Paris Agreement,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Wilayah VI Tasikmalaya, Sarif Hidayat, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran lingkungan,” katanya.
Melalui penanaman pohon ini, diharapkan tidak hanya dapat memperbaiki kualitas lingkungan, tetapi juga menciptakan rasa kepedulian terhadap ekosistem dan perlindungan terhadap tanaman langka yang ada di Indonesia.
Kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari program CIGPRO, yang bertujuan untuk meningkatkan peran serta generasi muda dalam pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) 2023 dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan, menjadikan lingkungan yang lebih baik untuk masa depan.