BANDUNG, kilasradiopriangan.com – Gerakan “Krontjongers Indonesia [KI]” yang getol geliatkan pegiat keroncong muda Bandung berkeroncong, bekerjasama dengan Programa 4 RRI Bandung, akan kembali menampilkan anak – anak muda tampil dalam Siaran Irama Keroncong, Minggu 10 Desember 2023, pukul 19:00 – 20:00 WIB.
Menurut Ganang Partho W. Kakiyat salah seorang inisiator Krontjongers Indonesia (KI), Siaran Irama Keroncong Programa 4 RRI Bandung, hadir setiap bulan-nya pada minggu ke-2. Namun pada November lalu, karena ada kendala non tehnis, “siaran hidup” itu tak bisa dihadirkan. “Untuk Minggu 10 Desember jam 7 malam besok, akan tampil Orkes Krontjong Asmaraloka”, ungkap Partho sapaan akrab Ganang.
Partho menyebut, Asmaraloka ini adalah kumpulan mahasiswa Pendidikan Seni Musik paa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI Bandung) yang tergabung dalam UKM Keroncong Lapis Legit. Sebelumnya kata Ganang, anak anak muda yang sudah tampil di RRI Bandung sejak bulan Mei 2023 lalu adalah, OK.Wacana (Oktober), Toean Gembira (September), De Oemar Bakrie (Agustus), OK.Kareueus (Juli), OK. Temulawak (Juni), OK.Layeut (Mei).
Pada siaran Desember ini, pengampu Siaran Irama Keroncong RRI Bandung Programa 4, turut didukung Kronjongers Indonesia, radiokeroncong.id dan Krontjong Lapis Legit, menghadirkan Orkes Keroncong Asmaraloka, mahasiswa Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI Bandung) angkatan 2022, untuk kumandangkan sejumlah komposisi lagu. Zen pimpinan Orkes Keroncong Asmaraloka menyebut, ia dan kawan kawan pemain siap tampil di RRI. Menurut Zen, sejumlah komposisi sudah disiapkan diantaranya ; Langgam Bengawan Solo, Rangkaian Melati, Kampung Tugu, Mojang Priangan, Best Part, Langgam Jembatan Merah, Dibawah Sinar Bulan Purnama, Cintaku hits-nya Chrisye serta lagu Ini Rindu.
“Untuk pemain, saya sendiri memainkan alat music Cak, Cuk oleh Ade, pemetik Cello adalah Fikri, Bass dimainkan Bule, Noval pegang Gitar, peniup Flute adalah Wildan, Violin adalah Wilkur, dan melibatkan tiga orang vokalis, masing – masing ; Indry, Mamat, dan Caca”, pungkas Zen. [ bw]