TASIKMALAYA, kilasradiopriangan.com – Cukup membangakan Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya yang di Resmikan pada Minggu, 16 Oktober 2022 oleh Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Uu Rhuzanul Ulum, ini telah berhasil melakukan operasi bedah jantung anak, yang dilakukan pada hari sabtu 4 maret 2023.
Diketahui Rumah Sakit Jantung Swasta yang beralamat di Jalan Muhammad Hatta Kalangsari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, adalah milik PT. Graha Kardia Indonesia, yang merupakan anak usaha PT Satya Dharma Kardia (pemilik RS Jantung Jakarta) yang ikut mendukung peningkatan ketahanan kesehatan nasional dengan memberikan aksesibilitas kesehatan yang berkualitas, khususnya di wilayah Tasikmalaya, dengan dibuktikan telah berhasil melakukan tindakan operasi bedah jantung anak terbuka dan katerisasi jantung anak.
Penindakan Operasi dipimpin langsung Dr. dr. Jusuf Rachmat, Sp.B., Sp.BTKV (K)., MARS. sebagai ketua tim bedah jantung dan Prof. DR. dr. Mulyadi M Djer, Sp.A(K) sebagai ketua tim Cathlab/Kateterisasi serta dr. Jemmy Wilson Tanod, Sp. An KAKV sebagai ketua tim anestesi.
Jusuf memgatakan, pihaknya telah melalukan tindakan dan berhasil melakukan operasi bedah jantung terhadap dua pasien jantung bawaan. Dengan gangguan jantung berupa lubang diantara serambi jantung.
“Operasi bedah jantung yang pertama kalinya ini, dilakukan terhadap penderita kelainan di rongga jantung, sehingga jantung harus berhenti berfungsi terlebih dahulu dan kita ambil alih fungsi jantung dengan mesin, sehingga walaupun kita hentikan jantungnya tapi sirkulasi darah jalan terus pasien tetap hidup, setelah selesai diperbaiki, jantung dibiarkan berdenyut kembali dan mengambil alih mesin sampai jantungnya kembali berfungsi.” Ini yang menarik, karena alatnya pun sangat mahal tidak semua tempat punya alatnya dan tidak semua dokter bisa. Sehingga operasi perlu tim yang kuat, dimana satu kali operasi ada delapan staf terdiri dari dua dokter bedah, dua dokter anestesi, dua perfusi yang menjalankan mesin jantung dan dua perawat jaga. Tim juga harus kompak dan kuat, percaya satu sama lain,” katanya
Masih menurut Jusuf, operasi jantung membutuhkan fasilitas dan tenaga yang khusus untuk melakukan pembedahan. Untuk itu Lanjut Jusuf, penindakan dilakukan tim dokter spesialis jantung dari Rumah Sakit Jantung Jakarta Heart Center (JHC) yang merupakan rumah sakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) kedua terbesar setelah rumah sakit jantung Harapan Kita Jakarta.
Dijelaskan Jusuf, penyakit jantung anak biasanya bawaan sejak di dalam kandungan. “25 persen dari semua penyakit bawaan ada di jantung. Bahkan di Indonesia dari 4 juta bayi yang lahir per tahun, ada 40 ribu bayi dengan penyakit jantung bawaan,” katanya.
Dari jumlah bayi penderita gangguan jantung sebagian besar membutuhkan pembedahan. Sebagian lagi gangguan jantung gejala ringan yang dipastikan bisa bertahan sampai dewasa dengan diberikan observasi dan pengobatan.
Sementara, Direktur Utama Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya dr. Idrus Dilawar mengatakan pihaknya sangat bersukur pelaksanaan operasi bedah jantung terhadap dua pasien anak gangguan jantung yang dilaksanakan di Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya berjalan dengan lancar.
“Kali pertama dalam sejarah di Tasikmalaya dapat melakukan operasi bedah jantung, dan pelaksanaan berjalan sesuai apa yang harapkan,” ungkap Idrus.
Lanjut Idrus, Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya memiliki mimpi untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi setiap masyarakat yang punya masalah jantung khususnya di Tasikmalaya dan sekitarnya.
“Ini sebagai bukti dan menjadi langkah awal dalam mewujudkan impian masyarakat di Priangan Timur agar bisa sembuh dari penyakit jantung,” harapnya.(ast).