PRIANGAN TIMUR : Tiga hari jelang hari raya Idul Fitri 1443 H, jalur mudik lintas selatan Jawa Barat makin padat dan meriah dilintasi pemudik dominasi sepeda motor (roda 2) dan mobil pribadi (roda 4), Jumat 29/04/22. Gelinjang kemeriahan pemudik memang sudah terasa sejak awal pekan (Senin, 25/04), telihat pemudik pemotor dengan bawaan tas besar dan menggunakan box/ kardus melintasi Nagrek (Kab.Bandung) dan banyak pula yang rehat sepanjang jalan nasional Limbangan – Malangbong – Gentong – Tasikmalaya – Ciamis – Banjar, hingga perbatasan Jabar Jateng.
Mereka pemudik pemotor ini dari wilayah Jabodetabek, dengan tujuan kota – kota di Priangan Timur juga kawasan Banyumasan (Jateng). Suko (46) dan istrinya Sumi (43), pemudik motor asal Tangerang, memilih duluan mudik lantaran tak ingin terjebak dalam antrian panjang saat mendekati hari H Lebaran. Mereka selain patuhi anjuran pemerintah agar mudik lebih awal juga karena ingin lebih santai dalam perjalanan lintasi jalur mudik lintas selatan Jabar. “Saya lebih senang lewat sini, lebih sejuk daripada lewat pantura, juga suasananya adem tak terlalu padat. Ya memang, lebih jauh karena tujuan saya ke Ajibarang Banyumas, yang sebenarnya lebih cepat kalau lewat utara”, kata Suko yang selama ini di Tangerang membuka kios mie ayam bakso. Pilihannya mudik menaiki motor berdua dengan istrinya, juga karena anak pertamanya dan anak keduanya sudah pulang lebih dulu dengan mobil travel.
Volume kendaraan pemudik baik motor atau mobil pribadi makin terlihat padat sejak Kamis malam (28/04) hingga Jumat (29/04) pagi. Mereka dalam rombongan 5 s/d 10 motor lakukan konvoi beriringan nampak memacu kendaraannya dengan kecepatan sedang. Banyak pula diantara mereka yang rehat di rest area sekitar SPBU seperti di Rajapolah Tasikmalaya, Sindangkasih Ciamis dan SPBU Purwaharja Banjar dekat perbatasan Jabar – Jateng. Perjalanan mudik dari Jakarta menuju ke Jawa Tengah melintasi jalur nasional Jabar Selatan yang terbilang ramai lancar tersebut seperti diakui Rahmat, pemudik pemotor asal Jakarta tujuan Cilacap. Rahmat saat ditemui reporter Kilas Radio Priangan (KRP) – Andik ST menyatakan, perjalanannya sangat lancar, memang ada beberapa titik yang agak padat seperti di Nagrek, namun secara keseluruhan sangat lancar dan nyaman. “Saya dari Jakarta Kamis malam pak, sekira jam 21:00 WIB. Alhamdulillah pagi ini istirahat dulu disini, sebelum lanjut perjalanan ke Cilacap”, ujar Rahmat di rest area dekat Sindangkasih Ciamis, Jumat (29/04) pagi.
Pemudik lainnya, Amin Maulana yang berangkat dari Bandung jam tiga jelang shubuh, sekira jam 08:00 WIB malah sudah sampai perbatasan Jabar – Jateng di Cijolang Banjar. Amin yang mudik ke Purbalingga Jawa Tengah berboncengan motor bersama istrinya menyebut, kelancaran selama perjalanan diantaranya karena kesigapan petugas dilapangan saat mengatur kepadatan kendaraan, juga karena secara umum kondisi jalan raya yang bagus dan mulus. “Dari mulai Cileunyi – Nagrek – Malangbong – Gentong – hingga Ciamis dan Banjar, secara umum lancar. Polisi dan petugas lainnya bersiaga penuh disepanjang jalan”, katanya singkat.
POS DIGELAR, PETUGAS GABUNGAN SIAGA 24 JAM
Sementara hingga Kamis 28/04 malam, kendaraan yang melintas di jalan nasional wilayah Kabupaten Ciamis tercatat capai hampir 60 ribu. Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis Ahmad Yani mengatakan kendaraan pemudik masih di dominasi kendaraan roda dua sebanyak 27.900 kendaraan, roda empat 22 ribu kendaraan. Yani merinci, dalam catatan pihaknya, total kendaraan yang melintas 58.500, terdiri 27.900 (roda 2), 22. 211 (roda 4). “Secara umum kondisi ramai lancar dari kedua arah, timur maupun dari arah barat. Saya juga menghimbau pemudik agar memperhatikan rambu rambu lalulintas, pasalnya jalan di wilayah ciamis masih banyak titik yang minim penerangannya”, kata Yani. Ia menambahkan, pemudik yang lelah, bisa rehat di rest area jembatan timbang Ciamis dan Situs Karangkamulyan Cijeungjing Ciamis.
Sebelumnya, Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Polisi Drs. Suntana memperkirakan, kepadatan lalu lintas pemudik akan mulai terjadi pada Rabu (27/04) malam, dan terus meningkat pada Kamis (28/04). Kapolda saat kunjungan kerja ke Pos Pengamanan (Pos Pam) Lebaran 2022 di Cijolang perbatasan Jabar-Jateng Minggu 23/04 juga memastikan, kondisi jalur mudik lintas selatan sudah baik dan layak dilintasi. Reporter KRP – Lies Er melaporkan Suntana dan rombongan langsung mengecek sendiri kesiapan sarana dan pra sarana serta personel. Dikatakannya, meski kondisi jalur mudik lintas selatan sudah baik dan layak, namun pemudik perlu mewaspadai jalan yang minim lampu penerangan di beberapa titik, khususnya perjalanan malam hari. “Di sepanjang jalur mudik lintas selatan ini, petugas kepolisian dibantu TNI, juga unsur yang lain telah tergelar di masing – masing pos. Semua siap melayani pemudik”, pungkasnya.
Sementara, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komjen Pol. Gatot Eddy Pramono, saat meninjau langsung kesiapan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah/ 2022 di Pos Pengamanan Terpadu Garut Trade Center (GTC) Limbangan, Garut, Senin (25/04/22) menjelaskan untuk jaminan keamanan, kenyamanan dan kesehatan pemudik jajaran Polres Garut mempersiapkan berbagai fasilitas pendukung. Ia mengapresiasi persiapan yang sudah dilakukan Polres Garut bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat menuju momen arus mudik, dengan telah membangun beberapa pos di beberapa titik. Menurut Gatot Eddy tak hanya penyiapan pos pengamanan, pos terpadu, pos pelayanan, pos gatur lalin serta pos-pos wisata, Polres Garut juga telah membuat beberapa inovasi seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) Mobile yang dapat membantu para pemudik jika kehabisan bensin di perjalanan. Termasuk inovasi aplikasi Smart Polantas Polres Garut, yang berisi informasi terbaru terkait situasi lalu lintas selama arus mudik berlangsung.
Di tempat yang sama, Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, mengantisipasi bencana alam di wilayahnya lantaran masih memiliki curah hujan tinggi, pihaknya antisipasi agar tidak terjadi banjir ataupun tanah longsor di sepanjang arus mudik. Menurut Kapolres, di beberapa titik di jalur Limbangan ada tiga (alat berat), termasuk jalur Garut Tasikmalaya di wilayah Cilawu. Selanjutnya atasi kemungkinan terjadi kemacetan, pihaknya akan menerapkan sistem one way.
Sedang Wakil Bupati Helmi Budiman menyatakan, pihaknya mendukung penuh persiapan Polres Garut dalam menghadapi arus mudik lebaran tahun ini. Menurutnya, support mulai tenaga dari dinas – dinas dikerahkan, relawan dari PMI, termasuk dari pramuka. “ Untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di sepanjang jalur mudik, kami juga telah memperbaiki beberapa ruas jalan demi kenyamanan para pengguna jalan, termasuk memberikan kompensasi kepada kusir delman khususnya yang berada di jalur mudik agar tidak beroperasi selama momen mudik”, kata Helmi. [gpwk_bw-ast-ler]