Kerap Menbuat Resah Warga. 15 Orang Preman Dan Pengamen Terjaring Razia Polres Tasikmalaya

dimas

Polisi saat menggiring preman dan pengamen ke Mapolres Tasikmalaya ( Photo : istimewa )

TASIKMALAYA, Sering meresahkan warga, 15 orang preman dan pengamen terjaring razia premanisme, Polisi juga amankan pengamen perempuan serta preman penjual alkohol 70 persen untuk campuran miras oplosan, razia lakukan disejumlah titik di Tasikmalaya, Senin 14 juni 2021 siang.

Razia premanisme, yang menyasar tempat keramaian mulai pasar singaparna,  terminal bus hingga alun alun kota singaparna.

BACA JUGA:  Singaparna Membara: Kisah Heroik Melawan Jepang

“Ini razia pengamen yang meresahkan masyarakat, Selain pengamen jalanan, calo kendaraan, hingga pemalak diamankan,” kata Kabag Ops Polres Tasikmalaya,  Kompol Kresno Sutopo,  kepada Kilas Radio, Senin, (14/6/21).

Dalam Razia Polisi mengamankan total 15 orang preman dan pengamen jalanan, mereka kerap meresehkan dengan memaksa meminta uang terhadap penumpang angkutan serta pedagang pasar, beberapa preman berdalih meminta jatah harian untuk uang kemanan.

BACA JUGA:  Seminar Nasional dan Sekolah Kedaulatan Energi: Kolaborasi untuk Masa Depan Energi Jawa Barat

“di terminal singaparna, kami juga mendapati seorang preman yang menjual alkohol 70 persen, dan menurut  pengakuannya, dari penjualan Alkohol medis tersebut mendapat keuntungan lima ribu rupiah perbotol, alokohol medis ini ijadikan bahan campuran minuman keras oplosan,” ungkapnya.

Para Preman yang diamankan ini berasal dari berbagai daerah,  ada dari Tasikmalaya  juga ada dari Ciamis, mereka langsung dibina petugas kepolisian agar tidak kembali kejalanan

BACA JUGA:  Jurnalis Tasikmalaya bersama badut pustaka peringati hardiknas. Melalui literasi baca

“mereka kami data dan di foto wajahnya dan diberikan pembinaan,   jika kembali tertangkap, kami  akan dikenakan tindakan pidana ringan,” pungkasnya. (dms).

Baca Selanjutnya:

Bagikan:

Tinggalkan komentar

/