TASIKMALAYA, Khasiat tanaman herbal jahe merah uji klinis dapat sebagai imunomodulator coronavirus atau COVID – 19.
Selain itu Jahe merah memiliki nama latin Zingiber officinale var.rubrum, juga Banyak diminati pasar saat pendemik.
Imunomodulator sendiri bekerja menekan reaksi imunitas pada keadaan yang berlebihan atau disebut dengan imunosupresi. Selain itu, imunomodulator berkhasiat meningkatkan reaksi imunitas pada keadaan defisiensi.
Imunomodulator juga dapat memperbaiki reaksi imunitas pada keadaan yang tidak seimbang (imunorestorasi).
Semua masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan salah satu tanaman obat paling populer, Jahe. Ya, salah satu jenis tanaman rimpang atau Rhizoma ini memang seringkali dijadikan sebagai campuran minuman atau rempah masakan oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya, dengan mengonsumsi jahe, tubuh akan menjadi lebih hangat dan lebih kuat.
Untuk itu, Masyarakat Kampung Parung, Desa Gurangteng, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, membudidayakan tanaman jahe merah.
Budidaya empon-empon berkhasiat untuk kesehatan ini, dilakukan warga bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat.
Taufik yang biasa di panggil Opik pengelola lahan jahe merah ini menjelaskan, budidaya dilakukan sejak awal pandemi.
“Awalnya kami melihat ada peluang ditengah pandemi, apalagi pasar jahe merah saat ini karena dipercaya memiliki khasiat baik untuk kesehatan,” kata Taufik kepada Kilas Radio di Tasikmalaya, Minggu (13/6/2021).
Saat ini budidaya Jahenya baru 24 hektar lahan yang ada, tiap hektar bisa menghasilkan jahe merah dengan kualitas baik sebanyak 8 – 10 ton.
“Walaupun belum panen namun sudah ada peminat yang akan membelinya, tinggal penyesuaian harga saja,” ucap Opik.
Opik berharap, dengan hasil bubidaya jahe yang ada mampu membantu tingkat perekonomian masyarakat sektar.
“Mudah- mudahan bisa membantu lingkungan dan masyarakat sekitar,” pungkasnya.