Pangandaran . Indonesia berduka setelah KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam dan awak kapal yang berjumlah 53 orang dinyatakan gugur.
Kapal selam buatan Jerman tersebut, sebelum dinyatakan tenggelam, dilaporkan hilang kontak pada Rabu (22/4/2021) dini hari saat melakukan latihan di perairan utara Pulau Bali.
Ungkap duka cita mendalam atas tengelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 terus berlangsung. Kali ini dari Pangandaran. Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Pangandaran, melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih setengah tanda duka cita mendalam, dipimpin langsung Wakil Komandan Pos TNI AL Pangandaran, Peltu (KH) Dayat Sudrajat.
Dayat yang mewakili prajurit TNI AL Pangandaran, ungkapkan belasungkawa mendalam atas musibah yang di hadapi rekan sejawatnya,
“Kami atas nama POS TNI AL Pangandaran, turut berduka sedalam dalamnya atas musibah yang dialami KRI Nanggala 402, semuga seluruh awak kapal diterima di sisi tuhan yang maha esa, beritu juga keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan keiklasan dan ketabahan.” Ucap Dayat Senin (26/4/21).
Masih menurut Dayat, pihaknya mengajak masyarakat untuk sejenak mengheningkan cipta, mengenang jasa jasa KRI Nanggala 402 berserta crew.
Ungkap belasungkawa juga datang dari satuan Polisi Air Polres Ciamis, melalui Kepala Satuan Pol-air Pangandaran – Ajun Komisaris Polisi Sugianto.
Sugianto mendoakan awak kapal Nanggala 402, gugur dengan husnul khotimah.
“ kami turut berbelasungkawa sedalam dalamnya, semoga seluruh crew dan awak kapal diterima amal ibadahnya dan diampungi dosa dosanya, dan keluarga korban diberikan ketabahan dan kesabaran.” Ucapnya.
Selain itu juga, Kasat Pol Air juga mengajak seluruh masyarakat Pangandaran mendoakan atas musibah yang dialami KRI Nanggala 402 . (hang)