CIAMIS, – Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra menghadiri acara Penandatanganan Nota Kesepakatan dan Dokumen Rencana Kerja antara Gubernur dengan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) seluruh Provinsi melalui video conferensi di Inspektorat Kabupaten Ciamis, Rabu (01/12/2020).
Penandatanganan merupakan tindaklanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Gubernur dengan Kementerian Dalam Negri beberapa waktu lalu.
Kegiatan Di ikuti oleh Menteri Dalam Negri Tito Karnavian, Ketua BPKP Muhammad Yusuf Ateh beserta para kepala Daerah Gubernur Dan Bupati Walikota se-Indonesia. Sedangkan Wakil Bupati Ciamis Didampingi oleh Ketua Inspektorat Kabuaten Ciamis H. Deden Wahidin S.H, M.H.
Dalam Kesempatan tersebut Ketua BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengatakan BPKP siap mengawal akuntabilitas penyelenggaraan pembangunan di Daerah terlebih di dalam kondisi Pandemi Covid 19 seperti saat sekarang. Menurutnya, realisasi belanja pemerintah daerah terkait percepatan penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) didaerah belum optimal.
Oleh karenanya beliau mengharapkan belanja pemerintah dapat menjadi main engine untuk menggerakan roda perekonomian di masa pandemi Covid-19.
Ateh menjelaskan, keadaan pandemi Covid 19 menjadi sangat rentan dan dijadikan peluang oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan korupsi, sehingga perlu adanya pencegahan.
“Salah satu yang harus ditekankan diantaranya, kegiatan harus dilaksanakan dengan cepat, belanja terutama bansos harus disegerakan dan terakhir target penerima bantuan harus segera ditetapkan,” ungkapnya.
lebih lanjut ia menerangkan BPKP telah mengembangkan berbagai program pelatihan dan sertifikasi bagi para pejabat fungsional auditor.
“Hal itu utuk memastikan bahwa pelaksanaan audit dilakukan oleh personil yang berkompeten dan mutu pengawasan terjaga,” jelasnya.
Sementara itu Menteri Dalam Negri Tito Karnavian mengatakan semua komponen pertumbuhan ekonomi di sisi pengeluaran mengalami peningkatan didorong stimulus fisical untuk penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
“Konsumsi rumah tangga mulai menunjukan perbaikan terutama di dukung oleh belanja perlindungan sosial yang meningkat tajam, sementara kelompok menengah atas masih menunda konsumsinya, ” Ucap Tito.