Kabupaten Tasikmalaya, Ratusan pelanggar protokol kesehatan, terjaring dalam operasi Yustisi di Perempatan Muktamar Cipasung, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (15/9/2020).
Dari ratusan pelanggar yang terjaring operasi tersebut, beberapa diantaranya nekad melarikan diri. Kapolres Tasikmalaya AKBP. Hendria Lesmana kepada Media mengatakan, operasi Masker ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalakan protokol kesehatan salah satunya masker. Kegiatan Operasi masker ini akan dilakukan dua pekan kedepan.
“Bukan hari ini saja. Akan kami gelar hingga dua pekan kedepan,” kata Hendria kepada Kilas Radio Priangan, Selasa (15/9/2020).
Masih menurut Hendria, masyarakat harus patuh dengan aturan yang ditetapkan pemerintah, bukan hanya karena ada operasi, baru pakai masker, tapi masker di gunakan sebagai kebutuhan.
Sementara seratus lebih pelanggar protokol kesehatan seperti tanpa masker, terpaksa ditilang dengan menggunakan Sicaplang yang merupakan aplikasi pencatatan pelanggar.
Kasatpol PP Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Ridwan menjelaskan tilang sicaplang ini selain data pribadi, foto pelanggar juga diunggah dalam aplikasi yang bisa diakses secara daring. Pelanggar tidak bisa berbohong, jika kembali terjaring operasi yustisi, dan akan mendapat sanksi berat.
“Pelanggar sekitar 100 orang. Kalau mereka terjaring lagi, akan kami ketahui. Jika melanggar lagi, akan ada sanksi berat,” kata Iwan Ridwan.
Sedangkan Uum salah seorang warga yang terjaring operasi mengaku, tidak memakai masker karena tidak takut Corona.
“Saya ga takut Covid. Saya tahan flu. Apalagi di kampung saya tidak Corona,” kata Uum salah seorang pelanggar saat ditindak petugas.
Selain Uum, petugas juga terpaksa menurunkan sejumlah penumpang angkutan umum karena kedapatan berkendara tanpa jaga jarak, dan tidak mengenakan masker. Mayoritas pelanggar ini menolak ditilang, dan memilih sanksi push up, dihadapan petugas.
“Saya push up saja pak. Mau sepuluh dua puluh juga”, ungkap Arif salab seorang penumpang.
Tidak hanya kalangan masyarakat, salah seorang ASN yang tidak menggunakan masker, memilih melarikan diri, saat hendak dihentikan petugas.
Kasus terkonfirmasi positif covid 19 di Kabupaten Tasikmalaya saat ini, terus menunjukan peningkatan. Berdasarkan data Satuan Tugas covid 19, angka positif mencapai 50 orang. Kasus terbaru menimpa siswa sekolah dasar bersama ibu kandungnya.