BANJAR. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, menepis anggapan pihaknya tak memberi perhatian kepada pesantren saat pandemi Covid-19. Menurut Uu, saat kunjungan ke pondok pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Langensari Kota Banjar Kamis (11/0620), pihaknya tetap memberi perhatian dengan segala kemampuan yang dimiliki pemprov Jabar, meski tak bisa menjangkau semua yang dibutuhkan untuk kelengkapan fasilitas penunjang.
“Ada anggapan bahwa pemerintah tidak perhatian atau tidak beri bantuan ke pesantren, itu tidak benar. Insya allah kita bantu sesuai dengan kemampuan, dan kita minta pemerintah kota dan kabupaten untuk turut membantu ke pesantren” tegas Uu
Uu melanjutkan pihaknya sedang persiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) atau protokol kesehatan khusus untuk pesantren pada penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Pasalnya saat ini di Jawa Barat ada 10 ribu lebih pesantren dengan lebih dari 500 ribu santri.
Pria yang pernah menjabat dua periode sebagai Bupati Tasikmalaya itupun menambahkan penanganan khusus dari pemerintah itu disyaratkan terhadap pesantren yang ingin membuka kembali operasional diantaranya dengan membuat pernyataan kesiapan menerima santri dan siap melaksanakan SOP yang telah ditentukan, selain harus menyiapkan gugus tugas sendiri di internal pesantren. (LE/ ed: AZ)
Informasi selengkapnya bisa didengar pada program “KILAS RADIO” di radio anggota PRSSNI Jawa Barat Wilayah Priangan (Garut: Rugeri FM, Reks FM, Antares FM • Kota Tasikmalaya: Raga FM, Style Radio, eMDikei FM, Purnama FM, Martha FM, Bellasalam FM • Kab.Tasikmalaya: Sukapura FM, Buana Jaya FM, Galunggung FM • Ciamis : Actari FM, Piss FM, Pitaloka FM • Banjar: RCA FM, Gaya FM • Pangandaran: RJM FM, RCA FM)
Setiap hari pukul 11:00 WIB