TASIKMALAYA. Sejumlah terminal bus di Jawa Barat mulai dibuka, salah satunya terminal Indihiang Kota Tasikmalaya. Pantauan tim Kilas Radio di lokasi, Senin (08/06/20), terlihat beberapa unit Bus memberangkatkan penumpang dengan tujuan Bekasi.
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Indihiang, Jenny Maria Wirandani mengatakan, 14 terminal yang sudah buka terutama hanya melayani rute Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dengan syarat penumpang mengikuti protokol kesehatan.
Jenny mengatakan setiap operator bus harus menyediakan cairan hand sanitizer dan penumpang menggunakan masker. Kapasitas penumpang hanya boleh diisi 50% dari jumlah kursi dan khusus perjalanan dalam provinsi Jawa Barat, penumpang tidak memerlukan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) hanya diwajibkan menjalankan protokol kesehatan saja.
“AKAP belum ada surat resmi yang membolehkan beroperasi, sementara AKDP diperbolehkan asalkan mengikuti protokol kesehatan” ujar Jenny.
Sementara terkait tarif, Jenny mengatakan untuk kelas non ekonomi kembali pada kebijakan operator, sedangkan kelas ekonomi harus sesuai tarif batas atas dan bawah.
Hal serupa juga juga dijumpai tim Kilas Radio di terminal tipe C Singaparna Kab. Tasikmalaya. Sejumlah bus AKDP juga sudah mulai beroperasi seperti tujuan Sukabumi dan Bekasi.
Koordinator terminal tipe C Singaparna Nandang Suhendar mengatakan, protokol kesehatan jadi syarat utama yang harus dipatuhi oleh semua pihak baik operator bus, awak bus, dan para penumpang. Sementara itu kata Nandang, penumpang tujuan Jakarta atau Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) baru bisa dilayani mulai 12 Juni 2020 dengan syarat penumpang harus punya SIKM.
“Banyak penumpang yang menanyakan untuk tujuan Jakarta, namun baru dapat dibuka rencananya tanggal 12 juni itu pun kalau tidak ada halangan” kata Nandang.
Sesuaikan tarif
Sementara itu beberapa perusahaan otobus Tasikmalaya melakukan penyesuaian tarif selama beroperasi pada fase new normal, untuk mengimbangi beban operasional yang mensyaratkan 50% dari kapasitas kursi. Kepala bagian Operasional PO Budiman, Ahmad Lujen mengatakan, pihaknya akan seusuaikan tarif karena mayoritas armada bus Budiman merupakan kelas non ekonomi yang tak terpaku tarif batas atas dan bawah.
Menurut Lujen saat ini baru diperasionalkan sekitar 30% armada khusus untuk AKDP Jawa Barat, sementara AKAP dipersiapkan untuk melayani jurusan arah timur.
“Cikarang, Bekasi, Depok, Bogor, Bandung sudah mulai beroperasi. Untuk AKAP terutama tujuan Jakarta, Serang kita belum mulai. Paling ke arah timur atau Jawa Tengah kita sudah beroperasi” ujar Lujen.
(AST/ed: AZ)
Informasi selengkapnya bisa didengar pada program “KILAS RADIO” di radio anggota PRSSNI Jawa Barat Wilayah Priangan (Garut: Rugeri FM, Reks FM, Antares FM • Kota Tasikmalaya: Raga FM, Style Radio, eMDikei FM, Purnama FM, Martha FM, Bellasalam FM • Kab. Tasikmalaya: Sukapura FM, Buana Jaya FM, Galunggung FM • Ciamis : Actari FM, Piss FM, Pitaloka FM • Banjar: RCA FM, Gaya FM • Pangandaran: RJM FM, RCA FM)
Setiap hari pukul 11:00 WIB