KOTA TASIKMALAYA, kilasradiopriangan.com — Dalam metode mendiagnosa terpapar tidaknya se-seorang terhadap covid-19, ada dua metode Rapid Diagnostic Tes (RDT) dan Polymerase Chain Reaction ( PCR ) yang sering disebut dengan swab test , walapun yang recommended itu memang PCR.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat mengatakan, kalau PCR ini butuh waktu pemeriksaannya, tidak bisa untuk skrining cepat, Nah kalau RDT ini sama merupakan metodologi pemeriksaan pendukung diagnosa covid, cuma ini dia kelebihannya di bisa dilakukan secara cepat.
“dua metode tersebut punya makna klinik diagnosa, pastinya memang PCR yang selama ini diakui,” katanya.
Menurut Dokter Uus, metode RDT juga Sama mempunya makna klinik yang sangat signifikan untuk PCR , dalam pemanfaatannya RDT tersebut, harus diawasi betul-betul oleh tenaga medis, karena PCR mempunyai kelemahan.
“kalau PCR itu dia negatif harus diulang karena belum tentu negatif belum masuk masa inkubasinya, setelah beberapa hari kedepan dia harus diulang kembali, jangan sampai yang negatip ini anggap 100% negatif tapi harus di ulang sekali lagi,” Jelas Uus
Sementara test lanjutan RDT kedua, lebih bagus dilakukan di hari ke 7 atau 8. bila hasil dari test kedua ini negatif baru test tersebut dinyatakan tidak terpapar.
” tapi kalau di bawah itu kita harus ulang kembali, apalagi kalau sudah di atas 10 hari itu, karena kalau dia positif Insya Allah ada kemungkinan kalaupun diurutkan positif
cuman kalau pcr yang agak lama ini kelebihannya dia bisa ngeliat bahwa kalau dia positif berarti dalam fase akut nya itu bisa betul-betul ketahuan dan dia bisa pastikan kalau PCR yang negatif pasti dia virusnya sudah hilang itu kan sudah bisa kita Nyatakan sembuh,” ungkapnya
Tambah Uus, Kalau RBT walaupun PCR itu negatif RDT masih bisa positif, Karena RBT kaitanya dengan mekanisme imunitas tubuh tapi kalau pcr udah negatif rdt nya positif Alhamdulillah berarti dia sudah punya kekebalan punya makna itu .
Hasil RDT untuk di Kota Tasikmalaya selalu kami laporkan, Menurut Uus, karena punya makna klinik yang sangat signifikan karena itu kan bagian dari pada penunjang diagnostik, tenaga medis di samping nanti akan ditambah dengan hasil radiologi, hasil wawancara, hasil anamnesis.
“karena kan Gimana pun juga sambil menunggu fisikal yang dilakukan dokter itu dan harus menegakkan diagnosa dan salah satu alat bantu yang sangat signifikan itu adalah di sini adalah biologi sama RBT,” katanya
Metode RBT sangat penting untuk tenaga medis dapat menegakkan diagnosa dengan pasti,
“karena harus kita hati-hati juga dengan RDT ini jangan ah RDT mah begini begitu toh yang dipakainya PCR ini harus Kita waspadai apalagi hasil RDT positif ,” pungkasnya. (ast).