BALEKOTA, kilasradiopriangan.com – Antisipasi dan kewaspadaan terus ditingkatkan Pemerintah Kota Tasikmalaya, setelah hasil 5 sampel pasien dalam pengawasan ( PDP) yang dikirim ke Laboratorium RSHS Bandung diumumkan, dengan hasil 2 sempel dinyatakan Negatif dan 2 lagi belum keluar hasilnya, dan 1 sempel dikatakan Positif Covid-19. Hal ini disampaikan Ketua Tim Krisis Center Covid-19 sekaligus Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman saat Konferensi Pers di Balae Kota, Rabu (25/3/2020).
Budi mengatakan, tercatat hingga Rabu pagi ini jumlah Kasus corona sebanyak 116 status orang dalam pemantauan ( ODP), 18 Orang dinyatakan sehat, dan Masih ada 98 Orang dalam pemantauan, ini tak di rawat namun dirumah masing masing dengan pamantauan tim medis setiap harinya, sedang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) ada 10 Orang, dari 4 orang, 1 sudah selesai dan di perbolehkan pulang, dan 3 masih dalam pemantauna. Budi menjelaskan untuk PDP ada 6 orang yang dirawat di 4 rumah sakit satu RSUD dr Sukarjo dan 3 Rumah Sakit Swasta, dari 5 sempling, 3 sudah dikembalikan dan 2 dikatakan Negatif 1 dikatakan positif.
“Jadi, sudah ada 1 positif corona dan 5 PDP, sampai saat ini masih dirawat di empat rumah sakit yang ada di Kota Tasikmalaya. Kalau pasien ODP dan PDP yang sudah dipulangkan tetap terus dipantau untuk peningkatan kewaspadaan,” kata Budi.
Tracing pun dilakukan Tim gugus tugas penanganan covid-19 Kota Tasikmalaya dan mendapatkan sebanyak 71 orang yang berinteraksi langsung dengan warga positif corona tersebut. Tim pun terus memantau hasil tracingnya untuk dilakukan tes serupa.
” kita dapatkan 71 orang yang kontak erat dalam pemantauan dengan pasien positif tersebut,” ujar Budi.
Masih Budi, dari Hasil tracing, pasien positif corona di wilayahnya memiliki riwayat bepergian ke Jakarta dan Yogyakarta selama ini. Hasil ini pun akan langsung disampaikan untuk penanganannya ke pihak Pemprov Jawa Barat.
“Kita langsung laporkan ke pihak Provinsi Jabar, sementara untuk lokus bisa dilihat di situs Pikobar Jabar, daerah mana di Kota Tasikmalaya yang terdapat pasien positif corona tersebut,” ungkapnya
Setelah 1 orang warganya dinyatakan positif Covid -19, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman yang sekaligua Ketua Tim Krisis Center Covid-19 menyatakan, wilayahnya ditingkatkan statusnya menjadi kejadian luar biasa (KLB) Covid-19. Dan akan menerapkan pola-pola pencegahan selama 24 jam sampai kondisi wabah corona mereda.
“Sesuai maklumat yang telah diterapkan, kerumunan warga akan dibubarkan Kepolisian, TNI dan Pol PP. Lokasi-lokasi yang bisa berkerumun massa pun akan segera ditutup,” ujar Budi.
Pihaknya mengkhawatirkan akan terus membludaknya pasien corona sementara tenaga medis di wilayahnya sangat terbatas. Jika sampai itu terjadi, diprediksi wilayahnya akan sangat kewalahan dalam menangani penyebaran wabah corona ini. tambah Budi.
“Kita terus persiapkan berbagai langkah untuk kemungkinan sampai ke terburuk. Makanya, kami mohon kepada masyarakat untuk menyadari kondisi sekarang dan menjalankan, mematuhi seluruh prosedur yang telah ditetapkan. Jika masih ada yang bandel terutama di kampung-kampung yang sifatnya berkerumun massa akan dibubarkan langsung,” pungkasnya.
Pemerintah Kota Tasimalaya pun telah menyediakan anggaran sebanyak Rp 18 miliar dari berbagai pos alokasi secara darurat untuk penanganannya.