Tim Gabungan Satuan Tugas Pangan ( Satgas Pangan ) Kota Tasikmalaya, geledah sebuah gudang di jalan Ir H Juanda, Kota Tasikmalaya yang di sinyalir tempat penyimpanan Gula Pasir.
Dalam sidak yang dilakukan Satgas Pangan tersebut di temukan gula pasir, yang menumpuk sebanyak lebih dari 150 ton gula pasir. Gula tersebut bisa cukup untuk kebutuhan masyarakat se-Priangan Timur.
Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya yang sekagus Ketua Satgas Pangan Firmansyah mengatakan sidak ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kelangkaan di pasar yang kini terjadi sebaiak dampak dari isu mewabahnya Novel Coronavirus (COVID-19) atau covid -19 yang sudah Global di berbagai wilayah di Indonesia juga termasuk Kota Tasikmalaya.
Firman menambahkan, stok gula pasir di pasaran, terutama di Kota Tasikmalaya dan sekitarnya sangatlah kurang. Dugaan penimbunan gula pasir tersebut diketahui oleh Dinas Koperindag, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tasikmalaya beserta aparat keamanan, dalam kegiatan inspeksi mendadak (sidak).
Masih Firman, tak hanya ketersediaan bahan pokok, masker, hands sanitizer dan bahan lainnya. Ada hal menarik dalam Sifak tersebut. Betapa tidak, tim mendapati sekitar 150 ton gula yang dikemas dalam karung warna putih, dan disimpan dengan cara diselang-seling diantara tumpukan karung terigu.
Meski demikian, tim gabungan menyerahkan sepenuhnya pengungkapan kasus tersebut kepada pihak berwajib. “Di Kota Tasik saat ini sudah ada beberapa bahan pokok yang stoknya terbatas sekali. Maka dari itu kita lakukan monitoring ketersediaan bahan pokok dan bahan penting lainnya,” ujarnya Kadiskoperindag, Firmansyah,
Tambah Firman , pihaknya melihat langsung ada tumpukan ratusan ton gula pasir di gudang tersebut. Sedangkan di lapangan kondisinya sangat terbatas. Namun, tambah dia, hal ini harus diperjelas kembali apakah gula pasir ini akan segera didistribusikan ke pasaran atau ada indikasi penimbunan.
“Kita lihat saja nanti seperti apa. Karena sudah kita kordinasikan ke Diskoperindag Provinsi Jawa Barat bahwa di Kota Tasik ada 150 ton gula pasir. Karena di Jawa Barat ini sangat kekurangan sekali,” ungkapnya.
Firman menegaskan, Pasalnya dengan 150 ton gula ini sebenarnya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat se-Priangan Timur. “Karena jika ini disebar bisa memenuhi pasokan kebutuhan masyarakat se-Priangan Timur agar tak terjadi kelangkaan gula,” jelasnya. (ast-01).