WASPADAI DBD, KORBAN MENINGGAL TERJADI LAGI DI WILAYAH CIAMIS

Kilas Radio Priangan

CIAMIS, KILAS RADIO __ Setelah 2 korban terserang Wabah DBD, asal Cisaga kini, wabah tersebut menelan korban lagi.

Ida Farida 42 Tahun, Warga Perum Pondok Indah Parahiyangan, Lingkung Citutut, Rt 07  Rw 17 Desa Dewasari Kecamatan Cijeunjing Kabupaten Ciamis,  meninggal dunia  setelah 7 hari di rawat Di RSUD Ciamis.

Ida Di Deagnosa terserang wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), hal tersebut di ungkapkan Wahyu suami korban,  menurut Wahyu, istrinya  mengalami demam tinggi hingga trombositnya menurun dratis. istrinya pun dilarikan ke RSUD Ciamis, untuk di rawat inap,  selang 2 hari di rujuk ke icu,  pasalnya trombositnya semakin menurun .

BACA JUGA:  PENDEMIK COVID-19: POLRES BANJAR DAN TNI SALURKAN BANSOS BAGI WARGA TERDAMPAK

Masih Wahyu, menurut diagnosa dokter selain terserang dbd juga  virus didalam tubuhnya sudah menyebar yang di sertai Dengue Hemorrhagic Fever (DNF) sepsis,  hinga terjadi gagal nafas dan nyawanya tak tertolong pada 19 januari pada jam 04.30 dini hari.

Hal tersebut di benarkan Asep Ketua Rt 07 Perum PIP,  Menurutnya Asep, warga nya banyak yang terserang wabah DBD, bahkan dirinya sebelumnya mendapat kabar warganya masuk rumahsakit karena DBD, hingga di rujuk di RSUD Hasan Sadikin Bandung,

BACA JUGA:  Pemkab Garut Miliki Alat Swab Test Sendiri, Diklaim yang Pertama di Priatim

“Saya mendapat kabar dari warga, Ibu Ida istrinya pak Wahyu di rawat di RSUD Ciamis,” katanya

Warga Komplek Perum PIP , ada beberapa yang hingga di rujuk ke rumah sakit di Tasikmalaya dan Bandung,  dan kemari tgl 19 itu dapat kabar ibu Ida Farida , meninggal dunia , kami atas pengurus ke rt an sangat prihatin dengan kejadian ini

BACA JUGA:  KILAS RADIO -- Edisi SABTU 04 JULI 2020

Asep menambahkan, dilingkungannya pernah  adanya sosialisasi waspada penyakit musim hujan  dan pihaknya juga sudah berkordinasi dengan kelurahan  untuk dilakukan fogging,  Menurut Asep , Fogging bukan solusi utama dalam membasmi nyamuk tersebut, yang paling utama kami sarankan setiap wargaya untuk menjaga kebersihan lingkungan,  lakukan pembasmian sarang nyamuk (psn). asep mengajak warganya untuk kesadaran dalam kebersihan , pasalnya memberantas wabah seperti ini harus seluruh warga ,  tidak dapat dilakukan satu keluarga .  (Tim_Kilas).

Baca Selanjutnya:

Bagikan:

Tinggalkan komentar

/