Orang dalam pengawasan (ODP) warga Panganadaran bertambah lagi setelah sebelumnya Bupati panganadaran Jeje Wiradinata mengatakan ada empat warganya yang pulang dari luar negeri yang statusnya ODP dua orang sudah dikatakan negatif dan kini bertambah menjadi empat orang status ODP. hal ini di ungkapkan oleh Kepala dinas kesehatan kabupaten Panganadaran DRG. YANI ACHMAD MARZUKI saat live by phone dengan reporter kilas radio di radio Actari, selasa 17/3/2020/ malam.
Menurut Yani, dua orang ini suami istri, yang pulang ke pangandaran dari bandung, untuk menjalani libur kerja. “ dari pengakuan pasien ini, setelah turun dari bus di kota banjar, berinisiatif menghubungi 119 Ciamis dan di sarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis, setelah dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis, dengan dengan standar pencegahan dan pengakuan pasien yang bekerja di Valas ( Bursa Saham ) di Bandung, mempunyai riwayah pernah kontak dengan orang asing dan orang asing tersebut dinyatakan positif covid -19 di Bandungnya, maka dilakukan tindakan isolasi oleh rumah sakit daerah ciamis”. Jelas Yani.
Yani menambahkan, dari pemantauan kedua pasien tersebut keduanya kondisi nya membaik satu orang sang istri dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP) dan sang suami dinyatakan orang dalam penganwas (ODP) dan diperbolehkan pulang dan proses penjemputann dari dinas kesehatan panganadaran.
Sementara kilas radio mendapat konfermasi lewat sambungan watshapp dari Kepada Dinas Kesehatan Panganadran pada pada pukul 20.00 malam 1 pasien yang sebelumnya statusnya PDP menurun menjadi ODP dan pada pukul 21.30 kedua pasien di jemput oleh Dinas Kesehatan Panganadaran kini jumlah ODP di panganadaran ada 4 orang, 2 orang dengan masa waktu pengawasaan pada tagl 22 maret 2020. Pungkasnya.